GridHEALTH.id - Awalnya janjian berbuat mesum dengan seorang wanita di hotel, seorang pemuda justru menjadi korban perampokan.
Tak main-main, selain barang berharganya diambil pemuda tersebut juga mengalami luka bakar disekujur tubuhnya setelah dibakar hidup-hidup.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian nahas itu bermula ketika Luki Ludiana, pemuda 26 tahun asal Karawang janjian dengan seorang wanita untuk berbuat mesum.
Saat itu Luki membuat janji dengan seorang wanita dan memesan sebuah kamar di Hotel Pondok Ratu, Kotabaru, Karawang, Rabu (8/1/2020) lalu.
Baca Juga: Mie Setan di Surabaya Memakan Korban, 5 Orang Luka Bakar Serius
Tak disangka, ajakan berbuat mesum itu hanyalah suatu modus perampokan.
Dimana setelah masuk ke kamar, teman wanita Luki datang memukulinya dan membakarnya hidup-hidup.
"Namun tak lama kemudin dua rekan laki-laki NA datang memukuli korban (Luki) dan menyiram korban menggunakan bensin. Korban pun dibakar," kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan, melalui keterangan tertulis, Minggu (12/1/2020).
Menurut Bimantoro, para pelaku kemudian membawa barang berharga termasuk ponsel dan ATM Luki.
"Setelah dikeroyok dan disiram menggunakan bensin oleh kedua orang teman wanita korban, barang-barang berharga korban dibawa kabur," kata Bimantoro.
Baca Juga: Digigit Ular Seukuran Jempol Tangan, Pedagang Es Cendol Ini Tewas Mengenaskan
Sementara Luki ditemukan oleh pegawai hotel dengan luka bakar di wajah, dada, dan kedua tangannya.
Untungnya, korban masih bisa dibawa ke Rumah Sakit Karya Husada untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Seperti diketahui, pertolongan untuk korban luka bakar sangat ditentukan dari menit ke menit.
Dimana dalam tempo kurang dari setengah jam, korban luka bakar harus mendapat cairan infus.
Sebab penguapan pada luka bakar akan sangat besar dan berpotensi besar membuat korban terinfeksi penyakit lain.
Selain itu, faktor lain yang memicu kematian korban adalah luasan dan kedalaman luka bakar, ada tidaknya gangguan pernapasan, serta faktor penyerta lain.
Jika luka bakar yang terjadi lebih dari 30% dari seluruh permukaan tubuh, itu sudah termasuk kritis.
Kedalaman luka dapat memengaruhi fungsi organ tubuh bagian dalam lainnya.
Luka bakar yang dalam akan memicu munculnya racun yang menjalar secara sistemik dan tak bisa dicegah.
Racun itu dapat menempel pada organ dalam tubuh sehingga membuat fungsi organ turun dan memunculkan kegagalan fungsi multiorgan.
Kondisi inilah yang sering membunuh korban kebakaran yang mengalami luka bakar.
American Burn Association merekomendasikan agar pasien luka bakar yang memenuhi kriteria berikut harus dirawat di rumah sakit khusus mengatasi luka bakar.
Untuk diketahui, Individu dengan luka bakar parsial lebih dari 10% atau lebih dari Total Body Surface Area (TBSA).(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,nigms.nih.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar