GridHEALTH.id - Stunting dipercaya menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang paling ditakuti sebagian orangtua.
Bisa menyebabkan pertumbuhan fisik anak tergangguang, stunting juga bisa membuat anak mengalami penurunan dan keterlambatan perkembangan emosi.
Baca Juga: Berantas Stunting: Diet Ketat pada Wanita Dapat Memicu Stunting, Jangan Sampai Terjadi!
Stunting bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari genetik maupun pola hidup yang dijalani ibu selama hamil.
Bahkan salah satu faktor penyebab stunting bisa terjadi pada remaja.
Seperti yang baru-baru ini marak, para remaja doyan dan ketagihan menyuntikkan steroid yang digadang-gadang dapat memperbesar otot.
Baca Juga: 5 Manfaat Rambut Jagung bagi Kesehatan, Cegah Gagal Ginjal sampai Kurangi Rasa Sakit
Steroid merupakan hormon sintetis yang menambah otot dan mencegah kerusakan otot.
Hormon sintetis ini bisa berbentuk pil ataupun cairan yang disuntukkan menggunakan jarum.
Steroid dipilih karena dipercaya dapat membuat tubuh seseorang menjadi kuat dan berotot seperti atlet.
Hal inilah yang membuat banyak remaja akhir-akhir ini tergius menggunakannya.
Namun dibalik iming-iming yang menjanjikan tersebut, rupanya steroid bisa menjadi salah satu penyebab stunting.
Penggunaan steroid yang berkelanjutan dapat menyebabkan masalah permanen terhadap pertumbuhan serta masalah fisik dan emosional serius lainnya.
Selain itu, pengunaan steroid inidapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh sulit melawan bakteri dan virus yang menyerang.
Parahnya, bagi remaja pria, penggunaan steroid ini dapat menurunkan jumlah dan kualitas sperma, perkembangan payudara, menyusutnya testis, kebotakan dan peningkatan risiko kanker prostat.
Sementara pada remaja wanita, suntikan hormon steroid ini dapat menghentikan menstruasi, kehilangan jaringan payudara, peningkatan rambut wajah dan suara yang lebih dalam secara permanen.
Ahli-ahli kesehatan olahraga Klinik Cleveland menunjuk ke sebuah penelitian dalam National Institute of Drug Abuse yang menyarankan bahwa 1,2% siswa kelas 8, 1,4% siswa kelas 10, dan 1,8% siswa kelas 12 telah mencoba beberapa bentuk steroid untuk mengurangi bahkan menghentikan penggunaannya.
Alangkah baiknya, bagi remaja yang ingin memperbesar otot untuk mengubah pola hidup sehat, seperti rajin olahraga dan mengonsumsi makanan-makanan sehat.
Daripada menggunakan bahan kimia tambahan seperti steroid yang malah bisa menyebabkan stunting. (*)
#berantasstunting
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar