Dalam tulisannya itu, Adelia mengaku selama 9 tahun ini ia masih belum bisa memasak untuk suaminya itu.
Padahal seperti kita ketahui memasak untuk keluarga dapat mempererat hubungan keluarga.
Melansir dari theatlantic.com, data yang ditunjukkan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering makan bersama keluarganya cenderung semangat akan aktivitasnya sehari-hari.
Secara psikologis, saat makan bersama itulah, semua anggota keluarga berkumpul, bertukar cerita dan keluh kesah, saling memberi dukungan, sehingga bisa jadi momen untuk lebih dekat satu sama lain.
Baca Juga: Red Velvet Terpaksa Batalkan Penampilannya Karena Gejala Flu, Ini 4 Tips Redakan Gejala Flu
Tak hanya makan, aktivitas masak bersama pun akan menjaga ikatan keluarga itu sendiri.
Selain itu, kesehatan keluarga pun bisa terjaga jika makanannya merupakan masakan rumah sendiri.
Source | : | theatlantic.com,pediatrics.aappublications.org,Tribun Solo |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar