6. Kale
Sayuran kale ini juga mungkin masih asing bagi masyrakat Indonesia.
Biasanya sayuran ini digunakan sebagai tambahan salad.
Baca Juga: 3 Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Kembangkan Gel Daun Mangga Obati Luka Diabetes
Namun terlepas dari itu, sebaiknya jika kita ingin mengonsumsi kale untuk mengolahnya terlebih dahulu.
Sebab sebuah studi yang dilakukan oleh Linus Pauley Institute menemukan bahwa mengkonsumsi sayuran dari keluarga cruciferous seperti kale ini bisa mengacaukan sintesis hormon tiroid.
Kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap metabolisme tubuh.
Efek negatif tersebut mungkin baru dirasakan jika kita mengkonsumsi kale mentah dengan jumlah yang sangat banyak.
7. Brokoli, kol, dan kubis
Menurut Scientific American, memasak sayuran yang tergolong kelompok cruciferous seperti brokoli, kol dan kubis bisa membantu pelepasan indole, komponen organik yang bisa memerangi kanker pra-kanker.
Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Buah Delima Bisa Bikin Panjang Umur Seseorang
Sayuran cruciferous mentah juga bisa menyebabkan masalah pencernaan bagi sebagian orang.
Meski begitu, bukan berarti kita tak bisa mengkonsumsinya mentah.
Kita boleh saja mengkonsumsinya mentah namun dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko masalah pencernaan.
Namun untuk mendapatkan manfaat indole tersebut, brokoli, kol dan kubis memang akan lebih baik jika diolah terlebih dahulu.(*)
#berantasstunting
Source | : | Kompas.com,Business Insider,lpi.oregonstate.edu |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar