Demikian pula dengan kasus sebelumnya seperti flu burung atau SARS, yang juga berasal dari China dan menular ke banyak pihak, bahkan memicu kepanikan dengan banyaknya pemusnahan unggas atau hewan lainnya.
Baca Juga: Obat Pengencer Darah Tidak Boleh Diminum Sembarangan, Ini Risikonya
Pakar senjata biologi Dany Shoham menduga kalau Virus Corona adalah program senjata biologi rahasia China.
Hal ini terungkap dari data rekaman milik Radio Free Asia yang menyiarkan ulang laporan televisi lokal Wuhan pada 2015.
Kala itu, Pemerintah Kota Wuhan memperkenalkan laboratorium penelitian virus paling maju di China, atau Wuhan National Biosafety Laboratory, satu-satunya dinyatakan mampu mengerjakan virus-virus mematikan oleh China.
Bahkan, China sesumbar jika laboratorium ini disebut telah menerapkan P4 atau Pathogen Level 4, yakni status yang mengindikasikan fasilitas itu menggunakan standard keamanan terketat untuk mencegah penyebaran mikroba paling berbahaya.
Menurut Shoham, para peneliti di sana telah mempelajari Virus Corona sebelumnya, termasuk strain penyebab Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS), virus influenza H5N1, encephalitis Jepang, dan demam berdarah. Selain itu mereka juga mempelajari kuman penyebab antrax.
Baca Juga: Asam Urat Tak Diobati Bisa Sebabkan Komplikasi Penyakit Gagal Ginjal
"Virus Corona yang sudah dipelajari di laboratorium itu mungkin disimpan di sana. SARS juga termasuk dalam program senjata biologi China. Virus itu diteliti di beberapa fasilitas terkait," kata Shoham dikutip dari The Telegraph (25/01/20).
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar