Para ilmuwan di Johns Hopkins Center for Health Security membuat prediksi menakutkan, virus corona bisa membunuh puluhan juta orang dengan memodelkan pandemi hipotetis di komputer sebagai bagian dari penelitian Oktober lalu, tiga bulan sebelum wabah mematikan di Wuhan benar-benar muncul.
Baca Juga: Secangkir Kopi di Jakarta Lebih Mahal dari Roma dan Milan, Padahal Banyak Sekali Manfaat Kopi
Jika benar merupakan senjata biologi, maka corona memang mematikan dengan sangat cepat.
Sejauh ini virus corona di China telah menewaskan 41 orang dan menginfeksi lebih dari 1.200 - tetapi para ahli memperkirakan jumlah sebenarnya adalah ribuan jiwa yang sudah terjangkit.
Apalagi sejumlah video menjelaskan, banyaknya orang Cina bergelimpangan di banyak tempat, di jalan umum, hingga tidak terurus di rumah sakit.
Sementara itu, tenaga medis juga sudah kewalahan dan dilanda stres berat soalnya jumlah pasien terus meningkat dengan cepat, bahkan mereka tidak bisa buang air saking banyaknya pasien.
Sejumlah dokter dan perawat terpaksa menggunakan pembalut atau nappy untuk orang dewasa yang populer disebut pampers.
Baca Juga: Lengan Kiri Atas Terasa Nyeri, Waspadai Munculnya Gangguan Jantung
Dr Eric Toner, seorang peneliti senior di Johns Hopkins, mengatakan, dia tidak terkejut ketika berita tentang wabah coronavirus di Wuhan pada akhir Desember.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar