Sebagai upaya pengobatan, China dilaporkan sedang menggunakan zat lopinavir dan ritonavir untuk mengobati pasien yang terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Ingin Sehat Tapi Malas Bergerak? 5 Trik Sehat Ini Bisa Membantu
Kedua senyawa itu sendiri merupakan komposisi dari obat untuk penderita HIV bertajuk "Kaletra" yang diproduksi AbbVie.
Informasi ini dibenarkan oleh Komisi Kesehatan Tiongkok (NHC) di Beijing. NHC mengaku belum bisa menemukan obat penangkal virus corona yang efektif.
Tapi mereka mencoba merekomendasikan pasien untuk mengonsumsi dua tablet lopinavir dan ritonavir dua kali sehari.
"Pasien juga disarankan mendapatkan satu dosis alpha-interpheron dengan nebulizer dua kali sehari," imbuh NHC seperti dilansir dari Bloomberg pada Senin (27/1),
Wang Guangfa, seorang pakar pernapasan yang terinfeksi virus Corona kala memeriksa pasien di Wuhan, pun mengaku menjadi salah satu "kelinci percobaan".
Kepada China News Week, Wang menyebut bahwa dokternya merekomendasikannya meminum obat-obatan HIV itu sembari menunggu alternatif pengobatan yang lain.
Baca Juga: Jangan Sembarangan Minum Obat, Alergi dan Sinusitis Berbeda!
Media Global Times melaporkan Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit China akan mulai mengembangkan vaksin untuk menanggulangi wabah virus corona ini. (*)
Source | : | bloomberg.com,South China Morning Post,China News Week |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar