GridHEALTH.id - Sejak merebaknya berita virus corona Wuhan dari China pada Desember 2019, hingga sekarang, banyak media hanya memberitakan mengenai korban berjatuhan karena virus corona Wuhan, penyebaran virus, dan kondisi kota Wuhan yang dinilai bak kota mati.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Sulit Menyebar di Indonesia? Ini Pendapat Ahli
Informasi mengenai virus corona Wuhan ini semakin menjadi manakala pemerintah China, mengisolasi Wuhan, tempat yang diduga sebagai awal ditemukan dan merebaknya virus corona ini.
Tapi hingga berita ini diturunkan belum ada satupun kepastian mengenai seberapa bahaya virus corona Wuhan ini.
Apakah iya mematikan seperti banyak diberitakan?
Apakah penyebarannya seagresif SARS yang juga berasal dari China? Hanya dengan mengambil kesimpulan dari adanya informasi manusia yang terinveksi virus Corona Wuhan diberbagai kota dan negara.
Nah, mengenai hal ini ada sebuah tulisan menarik yang dipublikasikan oleh aljazeera.com (25/01).
Dalam satu tulisannya yang berjudul "China Memperluas wilayah yang diisolasi karena wabah coronavirus hingga ke 56 juta orang", ada satu bagian yang menarik yang mengulas mengenai Rumah Sakit Baru dalam 10 Hari.
Yang kita garis bawahi di sini, bukan cepatnya pembangunan rumah sakit yang juga pernah dilakukan pemerintah China saat wabah SARS pada 2002-2003, tapi mengenai pertanyaan besar peneliti yang mungkin oleh wartawannya diwawancara atau diajak diskusi.
Baca Juga: 3 Orang di Provinsi Jateng Diduga Terjangkit Virus Corona, Pemprov; Masyarakat Tidak Perlu Panik
Dalam tulisan tersebut seolah-olah peneliti mempertanyakan mengenai kedahsyatakan virus Corona Wuhan, yang hingga saat ini menjadi paling ditakuti oleh wagra masyarakat seluruh dunia.
Sampai-sampai, beberapa negara sudah tidak memberikan ijin masuk warga China ke negaranya.
Menurut peneliti, mengenai keseriusan sikap pemerintah China dalam menangani virus Corona Wuhan, yang sampai harus membangun rumah sakit begitu cepatnya, hanya dalam kurun waktu 10 hari,menjadi pertanyaan terbuka.
Mengutip aljazeera.com (25/01) yang subjudulnya "Rumah sakit baru dalam 10 hari", tidak jelas seberapa mematikan virus itu.
Malah dipertanyakan juga, apakah itu (virus Corona Wuhan) sama berbahayanya dengan flu biasa, yang membunuh puluhan ribu orang setiap tahunnya di AS?
Para ilmuwan pun mengatakan, tidak jelas apakah virus corona Wuhan menyebar semudah SARS, sepupu genetiknya, yang juga berasal dari Cina.
Baca Juga: Semua Negara Sudah Panik Akibat Virus Corona, WHO Dikritik Terlambat Memberikan Status Darurat
Kita tahu bahwa SARS pada saat terjadinya 2002-2003 telah menewaskan sekitar 800 orang.
Peningkatan cepat dalam kematian dan penyakit yang dilaporkan, tidak selalu berarti krisis semakin memburuk.
Alih-alih itu bisa mencerminkan pemantauan dan pelaporan yang lebih baik dari virus yang baru ditemukan, yang gejalanya awalnya dapat menyerupai flu dan pilek, termasuk batuk, demam, dan sesak napas, tetapi dapat memperburuk pneumonia.
"Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang seberapa parah virus itu karena, pada awal wabah, Anda akan lebih fokus pada kasus-kasus parah," kata Tarik Jasarevic, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia di Jenewa.
Baca Juga: Banyak Orang Salah Paham, Minum Air Putih Sebelum Tidur Malah Bisa Sebabkan 8 Gangguan Kesehatan
"Dan kemudian mungkin kita kehilangan beberapa kasus ringan karena orang hanya akan sedikit sakit dan tidak akan diuji. Dan mereka akan pulih."
Walaupun demikian, kita sebagai manusia harus selalu menanggapi serius setiap informasi kesehatan, apalagi wabah virus.
Ingat, virus lama atau baru, dan apapaun namanya, tidak ada obatnya.
Penangkalnya hanya daya tahan tubuh.
Baca Juga: Berantas Stunting: Bisakah Stunting Dicegah dengan Rutin Olahraga?
Karenanya, makan makanan bergizi seimbang penting selalu diterapkan, pola hidup sehat dibudayakan.
Sebisa mungkin jangan berada di lingkungan ramai, apalagi jelas-jelas disitu ada seseorang yang sakit, entah itu bersin, meler, batuk.
Lindungi diri dengan menggunakan masker yang direkomendasikan setiap berpergian keluar rumah. Juga budayakan mencuci tangan dengan sabun dan dibawah air mengalir sebelum akan makan, minum, dan setelah bersalaman, dari luar rumah, dan dari toilet.(*)
Baca Juga: Mahasiswa Indonesia yang Ada di Wuhan Belum Bisa Dipulangkan, Orang Tua: Saya Diharap untuk Bersabar
#berantasstunting
Source | : | aljazeera.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar