3. Memperlambat pertumbuhan kanker
Diketahui kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.
Sebuah studi pada tahun 2010, menemukan bahwa delima dapat membantu menghambat pergerakan sel kanker dengan melemahkan sinyal kimiawi yang mendorong penyebaran kanker.
Penelitian yang dilakukan University of California di Los Angeles juga menunjukkan bahwa delima berguna untuk menekan pertumbuhan sel kanker dan menurunkan tingkat kematian pada pria yang memiliki penyakit kanker prostat yang terdeteksi pada tahap awal.
Hal itu dikarenakan kandungan antioksidan dalam delima, yang diketahui mampu mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker.
Bahkan, delima juga direkomendasikan oleh American Institute of Cancer Research, sebagai makanan yang tepat dikonsumsi saat diet.
4. Mencegah artritis
Peradangan pada sendi atau artritis ternyata bisa dicegah dengan rutin mengonsumsi buah delima.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan mereka yang diberikan ekstrak buah delima mengalami penurunan biomarker penyakit artritis reumatoid dan stres oksidatif.
Orang yang diberi ekstrak buah delima dua kali sehari juga mengalami penurunan rasa nyeri, bengkak, dan sakit persendian.
Source | : | WebMD,Medical Daily |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar