Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin yang Dikandungnya
"Jadi dulu ada anak saya waktu kecil, dia minta saya fotoin dia dengan gaya pegang rokok mainan, terus dia bilang ke saya 'papa, papa fotoin aku nih gayanya begini kayak papa'.
"Bayangin dia niruin gaya gue lagi megang rokok. Sejak saat itu gue tersadarkan untuk berhenti merokok," cerita Indro Warkop.
Rupanya itulah 'pukulan' terbesar yang didapatkan oleh Indro Warkop.
Sebab saat didiagnosis jantung koroner pun ia tak kunjung berhenti merokok.
Indro Warkop pun menyadarkan dirinya bahwa merokok bukan hanya merusak diri sendiri melainkan orang-orang disekitar juga.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar Tak Berlebih di Dalam Tubuh
"Merokok atau tidak memang hak asasi anda, tetapi efek dari hak asasi anda yang merokok itu membuat orang lain susah, membuat orang lain tidak sehat.
"Karena bukan hanya untuk kita, justru untuk orang-orang di sekitar kita yang terpapar."
Indro Warkop pun menceritakan bagaimana sulitnya saat ia harus berhenti merokok.
"Ketika tahun 90-an itu, saya langsung berhenti, dan saya sakau dua minggu. Selama tiga bulan saya masukin apa pun (makan atau minum) itu sakit.
"Tapi saya harus hidup, fisik saya sakit tapi anehnya pikiran saya tidak. Saya masih bisa berpikir. Jadi saya juga sugesti ke diri saya sendiri.
Baca Juga: Tiga Remaja Ini Lakukan Permainan Berbahaya yang Bisa Sebabkan Cedera, Orangtua Harus Lebih Tegas
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar