Tak mau ketinggalan, Kathy Stover kepala cabang untuk Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) juga mengkonfirmasi telah mulai mengembangkan vaksin sejak sebulan yang lalu.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar Tak Berlebih di Dalam Tubuh
Tak hanya WHO, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Indonesia saat ini tengah mengupayakan pengembangan vaksin untuk COVID-19.
Hal ini diketahui dari pemaparan Prof David H Muljono, dr, SpPD, FINASIM, PhD, peneliti senior di LBM yang menjelaskan rencana pengembangan vaksin masih menjadi bahasan awal.
"Rencana pengembangan vaksin telah dilakukan pembahasan awal dengan PT Biofarma untuk mengembangkan vaksin COVID-19," katanya saat memaparkan materi di Auditorium Sitoplasma, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).
"Jika belum tersedia isolat virus 2019-nCoV melalui kemampuan bioinformatika yang telah dikuasai akan dilakukan kajian in-silicon (menggunakan komputer) untuk mengidentifikasi bagian-bagian antigenik dari virus 2019-nCoV," paparnya.
Baca Juga: Cegah Sejak Dini, Ini Sejumlah Cara Untuk Menurunkan Risiko Demensia
Dalam pemaparannya, ia menjelaskan uji coba pengembangan vaksin di Indonesia nantinya merupakan pengembangan obat herbal asli Indonesia. Pengembangan obat tersebut nantinya dipercaya bisa meningkatkan imunitas tubuh.
"Uji coba pengembangan obat herbal asli indonesia terkait peningkatan imunitas tubuh seperti curcumin dan lain-lain yang bisa pencegahan virus termasuk coronavirus," katanya.
Source | : | Kompas.com,Fox News,National Health Institute,detikhealth |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar