Tetapi bayi yang terlalu lama terkena asam empedu dan menghadapi hasil terburuk dari semuanya, bisa mengalami kematian di rahim secara tiba-tiba.
Baca Juga: Aromaterapi Lavender, Paling Baik Mengatasi Insomnia Secara Alami
Untungnya, data yang lebih baru menunjukkan bahwa angka kelahiran mati dikaitkan dengan kadar asam empedu yang sebenarnya.
Wanita yang memiliki asam empedu lebih dari 10 kali normal (> 100) berisiko lebih tinggi untuk lahir mati (3%), sedangkan kasus yang lebih ringan kemungkinan tidak berisiko lebih tinggi selama kehamilan normal.
Sementara kolestasis masih bisa menjadi kondisi yang menantang, data yang lebih baru ini membantu mengetahui ibu mana yang harus melahirkan lebih awal dan yang dapat dipantau untuk terus menjalankan kehamilannya.
Kesimpulannya, gatal dalam kehamilan adalah hal yang sangat umum dan tidak seharusnya memicu serangan panik segera.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Cuka Sari Apel Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Tetapi jika ibu hamil sudah mengolesi lotion antigatal namun dan rasa gatalnya terus memburuk selama beberapa hari, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.(*)
#berantasstunting
Source | : | American Pregnancy Association.,WebMD |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar