GridHEALTH.id – Di usia bayi, idealnya si kecil dianjurkan untuk banyak tidur. Selain merangsang tumbuh kembang otak, hormon pertumbuhan yang jumlahnya sekitar 75% dikeluarkan pada saat bayi tidur.
Baca Juga: Menginginkan Bayi Aman Tidur Dengan Orangtua? Ini Syarat-syaratnya
Tingginya kadar hormon pertumbuhan ini erat hubungannya dengan kondisi fisik bayi karena hormon ini punya tugas merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan, serta mengatur metabolisme tubuh, termasuk juga otak bayi.
Di samping itu, hormon pertumbuhan juga memungkinkan tubuh bayi memperbaiki dan memperbaharui seluruh sel yang ada di tubuh.
Mulai dari sel kulit, sel darah sampai sel saraf otak. Proses regenerasi sel ini akan berlangsung lebih cepat lagi ketika bayi terlelap daripada saat bayi bangun.
Selama tidur, aliran darah ke otak juga meningkat selama tahap tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tahap tidur aktif.
Hal ini berperan penting dalam kesehatan psikis bayi dan aktivitas otak bayi, sehingga memungkinkan optimalnya tumbuh kembang otak bayi.
Baca Juga: 7 Cara Praktis dan Hemat Ini Untuk Menangkal Keriput di Wajah
Tidur juga punya andil dalam meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap infeksi. Sebaliknya jika tidurnya terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh akan menurun yang menyebabkan imunitasnya juga ikut turun. Bayi jadi gampang sakit.
Source | : | babycenter.co.uk,Nakita.id,American Academy of Pediatrics |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar