GridHEALTH.id - Seorang dokter spesialis ahli tidur telah menyelesaikan studinya dalam mengamati hubungan tidur dengan persentase lemak di dalam tubuh seseorang.
Baca Juga: Ini Jawabannya, Mengapa Kelebihan Karbohidrat Bisa Bikin Cepat Gemuk
Adalah dokter Guy Meadow yang menemukan bahwa mereka yang tidur kurang dari tujuh jam semalam memiliki persentase lemak tubuh yang lebih tinggi daripada mereka yang tidur malam penuh.
Dia menjelaskan ada hubungan antara kurang tidur dan persentase lemak tubuh yang lebih tinggi. “Tidur kurang dari 7-8 jam per malam terkait dengan persen lemak tubuh yang lebih tinggi,"katanya pada Cosmopolitan (09/02/20).
“Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rata-rata hanya tidur enam jam per malam 27%l ebih cenderung kelebihan berat badan. Mereka yang rata-rata tidur lima jam per malam adalah 73% lebih cenderung kelebihan berat badan."
Tanpa istirahat yang cukup hormon leptin dan ghrelin, yang menjadi hormon di belakang rasa lapar dan kenyang, menjadi tidak seimbang. Dampaknya, kita mungkin menginginkan lebih banyak makanan dan terutama makanan manis.
Meadow kemudian menunjukkan tautan antara keinginan minum minuman bersoda dengan produksi grehlin yang kacau akibat kurang tidur.
Baca Juga: Nekad Tak Pakai Masker, Mantan Binaragawan Jadi Korban Virus Corona
Oleh sebab itu, Meadow mengatakan, mereka yang serius ingin menjaga kesehatan dan mengurangi berat badan perlu memprioritaskan tidur.
Source | : | Cosmopolitan,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar