"Kalau ditanya berapa lama diisolasi, jawabannya sulit. Karena kepanikan di dunia infeksi itu kita tidak tahu dan tidak bisa memprediksi pasien hari ini sesak berat berapa jam, berapa jam tidak sesak berat. Perjalanan sakitnya itu yang belum tahu pasti," katanya seperti dikutip dari Kompas Health (24/01/20).
Baca Juga: Saat Sendirian Terkena Serangan Jantung? Ini yang Harus Dilakukan
"Dengan tidak pahamnya bagaimana perjalanan orang sakit, tentu kita nggak ngeh berapa banyak yang sakit makanya kita berupaya isolasi," tambahnya.
Namun masa penyebaran virus biasanya berlangsung 3-5 hari. Setelah itu, yang tersisa dari pasien adalah gejala penyakitnya.
Diharapkan selama masa isolasi, virus tidak menyebar dan menginfeksi orang sekitarnya. "Jadi kalau orang sakit 7 hari, tidak selama 7 hari bisa menularkan," pungkasnya.
Tetapi perlu diketahui, dalam kasus virus corona, gejala pertama yang timbul pada pasien yang terinfeksi virus ini umumnya terjadi dalam waktu 14 hari. Dalam istilah medis hal ini disebut inkubasi.
Yang jelas dokter wajib mengambil tiga spesimen dari saluran pernapasan hidung (ingus), spesimen dari saluran pernapasan bawah (dahak), dan serum darah. Sebagai tambahan, sampel urine dan feses juga dapat diperiksa.
Sebelum memasuki ruang isolasi, dokter harus memastikan dirinya terlindung dengan memakai semua perlengkapan seperti masker, handscoon, kaca mata, dan baju sekali pakai harus dikenakan.
Baca Juga: Kata Ahli Soal Kehamilan di Kolam Renang : 'Sperma Akan Mati di Luar Tubuh'
Dokter harus mencuci tangan hingga bersih sebelum memeriksa pasien lain yang tidak terinfeksi. (*)
#berantasstunting
Source | : | klikdokter.com,medlineplus.gov,Center for Disease Control and Prevention,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar