GridHealth.id - Ketika anak menunjukkan tanda-tanda demam seperti mudah rewel, nafsu makan turun, terlihat lesu, suhu tubuh samapi 37° C atau lebih, jangan cemas dulu.
Pasalnya, demam merupakan respons normal. Hal tersebut dipertegas oleh Dr. Shannon MacPhee, kepala kedokteran darurat di IWK Health Center di Halifax NS, seperti dilansir dari saltscapes.com.
Baca Juga: Berita Kesehatan Demam: Perhatikan Cara Membuat Kompres Dingin Yang Benar Agar Tidak Salah Lagi
"Demam adalah respons normal," kata Dr. Shannon MacPhee.
"Dari sudut pandang fisiologis, ketika sistem kekebalan tubuh kita memanaskan panas, biasanya itu pertanda bahwa tubuh sedang memerangi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus," tutur Dr. Shannon MacPhee.
Bahkan, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), demam memiliki manfaat bagi tubuh, yaitu:
Baca Juga: 5 Manfaat Edamame, Kacang dari Jepang yang Hindari Serangan Jantung
1. Melawan infeksi dalam tubuh.
2. Menghambat pertumbuhan bakteri dan virus.
3. Mengingkatkan sel-sel darah putih.
4. Meningkatkan reaksi peradangan untuk melawan infeksi.
5. Membantu pulih lebih cepat.
6. Melindungi tubuh.
7. Tidak menyebabkan bahaya jika tidak lebih dari 40 °C.
Oleh karenanya, kita harus lebih tenang dan coba lakukan perawatan di rumah terlebih dahulu.
Menurut Canadian Paediatric Society, berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk atasi demam anak di rumah:
- Tetap terhidrasi, nyaman dan hangat. Namun perlu diperhatikan bahwa menggunakan pakaian berlebihan ternyata tidak dianjurkan.
Sebaliknya menggunakan pakaian seperlunya dipercaya bisa mengurangi suhu tubuh
- Hindari mandi air dingin dan hindari penggunaan alkohol
- Untuk anak-anak, obat-obatan seperti Tylenol, Tempra, Panadol cocok untuk menghilangkan gejala-gejala yang berhubungan dengan demam.
Baca Juga: Alami Demam dan Muntah Usai Manggung di China, Penyanyi Cantik ini Diduga Terinfeksi Virus Corona
Sebaliknya, ibuprofen (Advil dan Motrin) hanya boleh diberikan kepada anak-anak yang mengonsumsi air dengan takaran cukup baik dan jangan pernah berikan Ibuprofen pada bayi di bawah enam bulan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Sebagai peringatan tambahan, jangan pernah memberikan acetaminophen dan ibuprofen secara bersamaan dan jangan pernah memberikan asam asetilsalisilat (aspirin) kepada anak-anak atau remaja yang mengalami demam.
Selain itu, mengompres, beri anak makanan yang sehat dan bergizi, beristirahat yang banyak, minum cukup banyak cairan, dan menggunakan alternatif herbal untuk turunkan demam anak.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua anak bisa ditangani sendiri di rumah.
Canadian Pediatric Society merekomendasikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan, jika:
- Bayi di bawah enam bulan yang mengalami demam
- Anak yang lebih tua yang mengalami demam yang berlangsung selama lebih dari 72 jam
- Anak-anak dari segala usia yang menderita stroke panas
Baca Juga: Anak-anak di Jakarta Darurat Serat, Padahal Hidup di Negara kaya Serat dan Ada Fitur Fibre O Meter
- Anak-anak dengan kondisi medis khusus seperti kondisi jantung
- Anak-anak dari segala usia yang menolak untuk makan dan minum dan yang menunjukkan tanda-tanda mudah tersinggung, lesu, mengantuk, tidak responsif
- Anak-anak dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti kesulitan bernapas; nyeri dada; mengi dan batuk; ruam kulit dan peradangan.(*)
#berantasstunting
Source | : | AAP,Saltscapes,Canadian Paediatric Society |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar