GRidHEALTH.id - Ingin punya bayi laki-laki? Yuk upaya berikut.
Upaya memperoleh bayi laki-laki sah-sah saja dilakukan.
Tapi, lakukanlah upaya yang rasional dan berasalan medis kuat.
Baca Juga: Ramai Isu Berenang Bikin Hamil, Ternyata Berenang Baik untuk Ibu Hamil
Hindari upaya memperoleh anak laki-laki dengan cara yang aneh-aneh, apalagi sampai melalukan segala hal yang unsur klinik.
Nah, salah satu upaya untuk bisa memperolah anak laki-laki adalah dengan manajemen makanan.
Manajemen makanan berikut ini rasional dan berdasar medis.
Memang tidak menjamin. Karena kepastian hanya milik Sang Maha Kuasa.
Setidaknya kita sudah mencoba sambil berdoa, baru setelah itu boleh pasrah.
Berikut ini adalah beberapa makanan yang dipercaya mampu meningkatkan peluang hamil bayi laki-laki:
Baca Juga: Perut Masih Rata, Nia Ramadhani Tak Sadar Sudah Hamil 5 Bulan
1. Buah Jeruk
Buah keruk bisa membuat wanita hamil anak laki-laki
Diyakini bahwa vitamin C membantu meningkatkan peluang hamil bayi laki-laki.
Jadi harus mengonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk.
Lebih baik mengonsumsinya dalam bentuk buah bukan dalam bentuk lain, seperti jus agar kandungannya tidak berubah.
Buah-buahan seperti lemon, jeruk bali, dan limau adalah pilihan yang bagus.
Baca Juga: Ada 19 Orang Positif Virus Corona di Indonesia, Juru Bicara Sebut Kebanyakan 'Imported Case'
2. Pisang
Pisang kaya potasium yang terbukti membantu dalam kelangsungan hidup sperma laki-laki.
Selain itu, pisang juga merupakan buah yang sangat sehat yang mengandung banyak mineral dan vitamin yang baik untuk tubuh.
3. Jamur
Mengosnumsi jamur bisa membuat ibu hamil anak laki-laki.
Jamur mengandung banyak vitamin dan mineral terutama vitamin D dan potasium.
Ini harus ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan peluang mendapatkan anak laki-laki.
Baca Juga: Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Disambut Hangat Masyarakat, Begini Tarif Lengkapnya
Baca Juga: Hati-Hati, Sembarangan Mencubit Bayi Justru Bisa Berdampak Buruk!
4. Tomat
Ingin punya anak laki-laki, konsumsi tomat.
Sperma laki-laki halus dan membutuhkan tingkat pH yang tepat untuk keberhasilan konsepsi.
Makan tomat untuk membantu menyeimbangkan kadar natrium dan kalium dalam tubuh dan juga untuk mencapai tingkat pH alkalin yang sesuai.
Tomat memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan diketahui membantu meningkatkan mendapatkan hamil anak laki-laki.
5. Makanan bertepung
Embrio laki-laki sangat rapuh dan membutuhkan lingkungan yang kaya nutrisi untuk berkembang.
Oleh karena itu, Moms disarankan mengonsumsi makanan bertepung yang akan pecah menjadi glukosa dalam tubuh.
Baca Juga: Anak-anak di Jakarta Darurat Serat, Padahal Hidup di Negara kaya Serat dan Ada Fitur Fibre O Meter
Diet tinggi glukosa dan kalori tinggi bermanfaat untuk meningkatkan peluang mendapatkan anak laki-laki, tetapi diet yang lebih seimbang harus dikonsumsi saat ibu hamil.
Baca Juga: Virus Corona Bikin Masyarakat Panik, PDEI dan MKHI Soroti Pemberitaan
Sebenarnya, jenis kelamin bayi ditentukan oleh pria karena dia yang membawa kromosom XY.
Baik kromosom X atau kromosom Y dari pria akan berkontribusi terhadap jenis kelamin yang ibu kandung.
Sedangkan sang ibu memiliki kromosom XX dan menyumbangkan salah satu kromosom X-nya.
Jadi, jika susunan genetik janin adalah kromosom XX (sang ayah menyumbangkan kromosom X), maka bayi akan berjenis kelamin perempuan.
Namun, jika susunan genetik janin adalah XY, maka bayi akan memiliki jenis kelamin laki-laki.
Baca Juga: Obat Psikotropika Xanax Ririn Ekawati Ternyata Milik Almarhum Suami Keduanya
Rata-rata, 200 juta sperma yang mengandung kromosom X atau kromosom Y berejakulasi selama hubungan seksual.
Tetapi hanya satu sperma, dengan kromosom X atau Y yang kemudian membuahi sel telur untuk "membentuk" bayi.
Selamat mencoba dan semoga berhasil. Jangan lupa terus berusaha dan berdoa.(*)
#berantasstunting
Artikel ini sudah dimuat di nakita.id dengan judul: Jangan Cuma Mimpi Melahirkan Bayi Laki-laki, Bisa Konsumsi Makanan Ini Agar Moms Dikaruniai Anak Laki-laki
| Penulis | : | Gazali Solahuddin |
| Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar