GridHEALTH.id - Tak sering muncul lagi di layar televisi, kini Ryana Dea tengah disibukkan dengan kegiatannya bersama kedua buah hatinya.
Di lihat dari Instagram-nya, Ryana Dea mendampingi anak pertamanya, Qiandra bermain di playground.
Baca Juga: Jangan Kebalik, Ini Cara Penanganan Demam pada Orang Dewasa di Rumah
Menjalani waktu berkualitas dengan anak pertamanya merupakan hal yang sangat ditunggu Ryana Dea.
Ini karena dirinya sudah sibuk bekerja dari Senin hingga Jumat, namun ini semua terpaksa berubah runyam.
Sayangnya, di tengah kebahagiannya mengurus Qiandra Rynayra Redi dan Davian Rafaeyza Redi, rupanya Ryana Dea dan Puadin Redi sedang mengalami kesedihan.
Pasalnya, sang anak pertama, Qiandra baru ini mendadak dilarikan ke rumah sakit.
Hal tersebut terlihat dari unggahn Ryana Dea di Instagram pribadinya pada Senin (9/3/2020) itu.
Rupanya anak pertama Ryna Dea dan Puadin Redi itu sakit demam.
Pada slide kedua Ryana Dea menggenggam lembut tangan mungil Qiandra yang terpasang infus.
Sedangkan pada slide ketiga, Ryana Dea memperlihatkan suhu tubuh Qiandra yang tinggi yaitu 39,5 derajat.
"Doain Qiandra cepet sembuh ya, demam, gamau minum obat pas dikasi obat pasti dimuntahin (dr bayi nih gak pernah bs minum obat)," ucap Ryana Dea di keterangan fotonya.
Kegelisahan Ryana Dea yang sulit memberikan obat pada anaknya ini merupakan tantangan tersendiri bagi para orangtua.
Bagi para orangtua yang kesulitan memberikan obat pada anak-anaknya, bisa mencoba beberapa cara dari Children's Hospital Los Angeles berikut, yaitu:
1. Berikan obat secara menyenangkan
Anak-anak pasti akan memahami maksud orangtua, untuk itu jelaskan manfaat obat bagi tubuh anak yang sedang sakit.
Jangan pernah mengancam untuk memberi "suntikan" kepada anak-anak jika mereka tidak minum obat.
Baca Juga: Jangan Kebalik, Ini Cara Penanganan Demam pada Orang Dewasa di Rumah
2. Berikan pilihan
Ketika anak-anak merasa sakit, mereka kehilangan kendali, jadi sangat membantu untuk memberi mereka pilihan.
Biarkan anak-anak memilih kapan dan bagaimana cara mereka meminum obat.
3. Pilih bentuk obat
Jangan sampai anak-anak tersedak saat meminum obat sehingga membuatnya trauma.
Bentuk oabt puyer, atau cair biasanya aman untuk anak.
4. Campur obat anak dengan makanan biasa
Bagi anak yang sangat sulit minum obat, mencampurkan obat dalam makanannnya bisa jadi menjadi alternatif bagus.
Bisa coba mencampurkan obat pada kue, es krim, cokelat, atau makanan lainnya.
Nah, mulai sekarang bagi orangtua yang sempat mengalami kesulitan memberikan obat seperti Ryana Dea bisa mencoba 4 cara tersebut ya! (*)
#berantasstunting
Source | : | Instagram,chla.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar