"Dalam penelitian kami, kami melihat risiko kanker payudara yang lebih tinggi terkait dengan penggunaan pewarna cat rambut, dan efeknya lebih kuat pada wanita Afrika-Amerika, terutama mereka yang sering menggunakannya." kata Alexandra White, Ph.D., seperti dilansir dari National Institutes of Health (NIH).
Namun, Alexandra White, Ph.D., tidak menemukan adanya risiko kanker payudara yang lebih tinggi.
Baca Juga: 7 Tanda Tiroid Bermasalah, Salah Satunya Rambut Sering Rontok
"Para peneliti telah mempelajari hubungan yang mungkin antara pewarna rambut dan kanker untuk waktu yang lama, tetapi hasilnya tidak konsisten," tutur White.
Bahkan, tak hanya kanker payudara, menggunakan produk cat pewarna juga bisa tingkatkan risiko penyakit kanker lainnya, seperti yang dilansir dari cancer.org, yaitu kanker kandung kemih, limfoma non-Hodgkin, dan leukemia.
Meskipun demikian, belum ditemukannya penelitian tentang seberapa banyak penggunaan cat rambut dapat meningkatkan risiko kanker.
Oleh karenanya, kita bisa membatasi sendiri sebeapa banyak pemakaian cat rambut agar tidak menimbulkan risiko buruk di kemudian hari.
Source | : | cancer.org,statista.com,nih.gov |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar