3. Anaphylactic Shock
Manifestasi alergi yang berat dan mengancam nyawa akibat angioedema yang hebat. Disebut juga syok anafilaktik. Kejadiannya dalam hitungan menit sampai dengan jam.
Pada saluran napas, gejala klinisnya adalah batuk, suara serak, timbul suara napas mengi (wheezing), bisa juga stridor, dan sesak yang berat.
Pada saluran cerna, gejala yang dialami penderita adalah nyeri perut, diare, dan muntah.
Pada sistem kardiovaskular bisa terjadi serangan jantung, gangguan irama jantung dan henti jantung. Penderita bisa syok dan hilang kesadaran.
4. Fixed Drug Eruption atau Exantema Fixtum
Kelainan kulit yang terjadi akibat reaksi alergi obat yang terjadi berulang-ulang pada tempat yang sama. Saat serangan akut, biasanya terjadi kemerahan di kulit dan timbul gelembung berisi cairan pada lokasi tertentu.
Baca Juga: 8 Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes yang Direkomendasikan
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Pasien Terduga Virus Corona Harus Diisolasi
Lokasi tersering adalah pada sekitar mulut, bibir dan sekitar organ genital. Sembuh dengan meninggalkan bekas kulit kehitaman.
Source | : | WebMD,intisari-online.com,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar