Berbicara dengan dokter yang mengetahui riwayat kehamilan dan meminta akomodasi tertentu, seperti bekerja dengan teknologi ultrasonik, dapat membantu.
Banyak dokter, rumah sakit dan program pelatihan sekarang berusaha ekstra peka terhadap kebutuhan seorang wanita yang mengalami kehamilan setelah kehilangan agar ia dapat melewati kehamilannya dengan cara yang paling mendukung.
Beberapa wanita mungkin memilih untuk tidak mengungkapkan kehamilan mereka untuk menghindari percakapan yang sulit dan wanita lain mungkin ingin memberi tahu keluarga dan teman mereka sejak awal kehamilan mereauntuk dukungan emosional sepanjang perjalanan.
Setiap wanita berbeda, dan apa yang mereka ceritakan kepada orang lain tentang kehamilan mereka sepenuhnya tergantung pada mereka.
Hamil kembali setelah keguguran dapat memicu beberapa emosi yang sulit. Berbicara dengan terapis terlatih dapat membantu si ibu mengelola kecemasan dan stres selama proses berlangsung.
Mereka dapat berbicara dengan bidan atau dokter kebidanan dan kandungan, terutama tentang rujukan jika ibu hamil yang mengalami kesulitan dalam mengatasi atau mengelola emosi selama kehamilan.
Baca Juga: Ingin Tahu? Begini Cara Sosial Media Merusak Mental Seseorang!
Baca Juga: Belut Angulas Mahalnya Selangit, Tapi Zat Arginin di Dalamnya Mampu Cegah Kanker Payudara!
Ada banyak organisasi luar biasa, baik daring maupun tatap muka, yang didedikasikan untuk membantu wanita memantau kehamilan setelah kehilangan, seperti Dukungan Kehamilan Setelah Kehilangan atau situs web "I Had A Miscarriage" Dr. Jessica Zucker.
Source | : | American Pregnancy Association.,verywellfamily.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar