Baca Juga: Peneliti Temukan Obat Malaria yang Lebih Efektif Menyembuhkan Penyakit
Racun yang dimiliki ikan buntal tersebut bernama tetrodotoksin.
Menurut Center for Disease Control dan Prevention, tetrodoksin sendiri merupakan racun yang sangat kuat (toksin) yang ditemukan terutama di hati dan organ seks (gonad) dari beberapa ikan, termasuk ikan buntal.
Tetrodotoxin yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu transmisi sinyal dari saraf ke otot dan menyebabkan peningkatan kelumpuhan otot-otot tubuh.
Baca Juga: Memilih Kontrasepsi Untuk Wanita Gemuk Perlu Hati-hati, Ini Alasannya
Bahkan dikutip dari Tribunnews.com, Dokter dari RSUD Pandanaran Boyolali, dr. M. Fiarry Fikaris mengatakan racun tetrodoksin yang terkandung dalam ikan buntal jauh lebih kuat dari Sianida.
Terlebih terodoksin disebut tidak memiliki zat yang bisa dijadikan sebagai penawar racunnya.
Racun ini bersifat 1.200 kali lebih beracun dari Sianida dan tidak ada zat yang mampu menjadi penawar racun ini, sehingga dia berbahaya jika dimakan," ungkapnya.
Baca Juga: Hamil 'Bayi Pelangi', Antara Gembira dan Waswas, Ini yang Perlu Dilakukan Agar Kehamilan Sehat
Source | : | Kompas.com,tribunnews,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar