Lalu diambil kesimpulan bahwa pil KB menjadi penyebabnya, padahal mungkin sebenarnya siklus haid sudah sejak awal tidak teratur.
Kemungkinan lain adalah ketidakteraturan siklus haid dikarenakan proses alami penuaan. Pil KB yang dikonsumsi membuat siklus haid teratur.
Ketika dihentikan, siklus haid terkadang bisa menjadi tidak teratur akibat penuaan. Yang jelas, pil KB juga tidak akan mengganggu kondisi kesuburan organ reproduksi.
Ketika berhenti menggunakan pil KB karena ingin hamil kembali, dokter kebidanan dan kandungan bahkan menyarankan untuk menuntaskan sisa pil yang masih ada.
Biasanya dokter akan meminta untuk menunda kehamilan hingga mengalami 1-2 siklus haid dengan alasan agar lebih mudah menentukan usia kehamilan.
Namun tak perlu khawatir, jika kehamilan sudah lebih dulu terjadi, pemeriksaan USG dapat membantu memastikan hal tersebut.
Baca Juga: Banyak Penderita Diabetes Stop Obat Metformin, Ini Alasannya
Bila setelah menghentikan penggunaan pil KB kemudian terjadi masalah pada siklus haid, segera konsultasikan ke dokter. (*)
#berantasstunting
Source | : | American Pregnancy Association,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar