Isu tentang kesehatan merupakan hal yang cenderung sensitif dalam masyarakat, sehingga banyak masyarakat yang mudah percaya dan terpengaruh, sehingga mengabaikan informasi lainnya.
Tak hanya itu, membaca hoax ternyata juga bisa membawa dampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga: Stafnya Isolasi Diri, Donald Trump Malah Foto Bersama Pejabat Brasil yang Positif Virus Corona
Menurut Vasilis K. Pozios, MD, seorang psikiater forensik, mengatakan bahwa hoax dapat menimbulkan perasaan marah bahkan depresi.
"Karena 'hoax,' atau berita palsu dimaksudkan untuk memanipulasi opini publik, itu dirancang untuk memancing respons emosional dari pembaca atau pemirsa. Sehingga dapat menimbulkan perasaan marah, curiga, cemas, dan bahkan depresi dengan mendistorsi pemikiran kita. Sama halnya dengan American Psychiatric Association pada Mei 2018 yang melaporkan bahwa orang Amerika di semua kelompok demografis mengalami peningkatan tajam dalam tingkat kecemasan dalam setahun terakhir. ” Tutur Vasilis K. Pozios, MD, seperti dikutip dari Psycom.net.
Baca Juga: China Sebut Vaksin Virus Corona Akan Tersedia Bulan April Ini, Tapi...
Melansir dari Kompas.com, terdapat studi yang meyakini bahwa hoax juga bisa merugikan kesehatan mental.
Source | : | kompas,Kominfo.go.id,psycom.net |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar