Dalam studi tersebut tertulis para psikolog sepakat bahwa berita hoax bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan mental, seperti post-traumatic stress syndrome (PTSD), menimbulkan kecemasan, sampai kekerasan.
Tidak hanya itu, psikolog percaya, orang yang terpapar berita hoax juga bisa membutuhkan terapi, karena diselimuti kecemasan, stres, dan merasa kesepian karena berita palsu. Sebab, berita palsu bisa memanfaatkan kelompok orang yang takut, dan mengambil keuntungan dari ketakutan itu.
Lebih lanjut, psikolog menyarankan untuk tidak menyepelekan dampak buruk berita hoax pada kesehatan mental Karena bisa berlangsung dalam jangka panjang.
Oleh karenanya, kita bisa lebih berhati-hati lagi dalam menyebarkan berita, karena kalau berita tersebut belum dinyatakan valid, justru bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kominfo.go.id menyarankan masyarakat Indonesia untuk lebih bijak lagi dan berhati-hati dalam menyebarkan informasi dengan cara berikut:
Source | : | kompas,Kominfo.go.id,psycom.net |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar