Bukan Virus yang Sebabkan Penyakit dari Berbagi Makanan, Tapi Bakteri

GridHealth.id - Beredarnya virus corona (Covid-19) membuat banyak masyarakat dunia menghindari aktivitas fisik yang dilakukan berkelompok.

Bahkan, dilansir dari nytimes.com Donald Trump tampak mengeluarkan beberapa tips untuk mencegah penyebaran virus corona, salah satunya dengan tidak berbagi makanan dengan orang lain.

Baca Juga: Dapat Cegah Infeksi Bakteri, Benarkah Madu Manuka Bisa Jadi Alternatif Pencegahan dan Pengobatan Virus Corona?

Meskipun Food Safety Authority of Ireland menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada kasus yang menunjukkan bahwa orang bisa terinfeksi virus corona (Covid-19) melalui makanan, tetapi tidak ada salahnya untuk menjadi lebih waspada dengan memerhatikan kebiasaan berbagi makanan.

Dilansir dari bbc.co.uk, berbagi makanan dengan orang lain justru menyebabkan adanya perpindahan bakteri.

Baca Juga: Meniup Makanan Panas Berbahaya Bagi Kesehatan, Fakta atau Mitos?

Profesor Paul Dawson, seorang ilmuwan makanan di Clemson University, South Carolina, mengukur perpindahan bakteri dari keripik yang digigit ke saus dalam mangkuk.

Dari sembilan sukarelawan, Profesor Paul Dawson meminta mereka untuk menggigitnya sebelum mencelupkannya ke dalam satu sendok makan saus selama tiga detik dan mengulanginya dengan keripik baru.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Bedanya Bakteri dan Virus yang Sebabkan Penyakit

Setelah tiga sampai enam kali, rata-rata jumlah bakteri yang ditransfer adalah 10.000.

Tak hanya melalui saus, perpindahan bakteri juga kerap hadir ketika kita meniup kue ulang tahun.

Sebuah studi tahun 2017 yang tercatat dalam Journal of Food Research, mendapatkan hasil bahwa ketika meniup lilin pada kue, ada sebanyak 1.400% bakteri atau 14 kali lebih banyak bakteri yang menempel di lapisan kue, daripada pada kue yang tidak ditiup lilinnya. Namun, jumlah bakteri sangat bervariasi dari orang ke orang dan tergantung pada seberapa antusias orang meniup.

Baca Juga: 5 Buah-buahan Ini Manfaat Kesehatannya ada pada Kulitnya, Ada yang Anti Bakteri juga Cegah Kanker dan Mengandung Asam Folat

Bayangkan, kalau kedua hal tersebut dilakukan oleh kita.

Maka besar kemungkinan bakteri yang masuk ke dalam tubuh kita bisa memicu timbulnya berbagai penyakit.

Dilansir dari healthgrades, beberapa penyakit yang bisa muncul akibat bakteri, yaitu urin berdarah dan nyeri, sering buang air kecil, diare, gejala mirip flu (kelelahan, demam, radang tenggorokan, sakit kepala, batuk, sakit dan nyeri), mual dan muntah, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Terkena Infeksi Bakteri di Mata, Penggemar Ayu Ting Ting Kesal dengan Prilaku sang Artis

Oleh karena itu, ada baiknya untuk meninggalkan kebiasaan berbagi makanan baik dengan gigitan secara langsung pada satu makanan, mencocol makanan ke saus dalam mangkuk, maupun meniup lilin di kue.

Dengan demikian, kita bisa lebih terhindar dari bakteri yang bisa memicu timbulnya berbagai penyakit.(*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Salam sehat. Tak banyak yang tahu bahwa Raffi Ahmad yang dikenal ceria dan selalu semangat ini tengah berjuang melawan penyakit di lehernya. Meski sudah stadium 3, suami dari Nagita Slavina itu tidak pernah mengeluh di layar kaca. Ia selalu energik dan penuh semangat. Ternyata penyakit yang diidap Raffi Ahmad adalah penyakit hipertiroid. Selengkapnya klik link di bio. #GridHealthID #RaffiAhmad #nagitaslavina #rafathar #hipertiroid #hyperthyroidism #tiroid #thyroid #healthinfo #infokesehatan #GridNetwork

A post shared by GridHEALTH (@gridhealth_id) on Mar 7, 2020 at 2:54am PST

 #berantasstunting

PROMOTED CONTENT