GridHEALTH.id - Penyebaran virus corona di masyarakat dunia sedikit banyak tentu membuat rasa khawatir tersendiri bahkan cenderung panik.
Jalini juga lah yang sempat dirasakan Sandiaga Uno dan keluarga saat pergi ke Jepang awal 2020 ini.
"Panik mereka. Tapi ya sudah, makanya waktu kemarin ke Jepang pakai masker," katanya seperti dilansir dari Kompas.com (23/2/2020).
Bahkan Sandiaga Uno mengaku harus sering sekali mencuci tangan setiap harinya, untuk antisipasi dan #hadapicorona.
"Ternyata jauh lebih efektif cuci tangan atau pakai disinfektan. Jadi sekarang saya enggak banyak pakai masker. Kecuali kalau di dalam pesawat. Tapi saya hampir sehari 20 kali cuci tangan," selorohnya.
Seperti kita ketahui mencuci tangan merupakan salah satu kebiasaan yang efektif untuk mencegah penyebaran virus termasuk untuk #hadapicorona.
Baca Juga: WHO Rilis Bahan dan Cara Membuat Hand Sanitizer yang Bisa Dibuat di Rumah
Menurut Center for Disease Control and Prevention, menjaga kebersihan tangan seperti rutin mencuci tangan adalah salah satu hal yang penting dilakukan untuk menghindari sakit dan tetap sehat.
Untuk saat ini tujuannya tentu supaya kita bisa #hadapicorona dengan bijak dan benar. Siapa sih yang ingin sakit.
Namun terlalu sering mencuci tangan seperti Sandiaga Uno yang bisa mencapai 20 kali cuci tangan sehari ternyata bisa berakibat fatal.
Seperti dilansir dari Times of India, tidak semua bakteri yang ada ditangan buruk bagi kesehatan.
Hal ini dikarenakan ada juga minyak dan bakteri baik yang tinggal di tangan sejak kita dilahirkan.
Dengan terlalu sering mencuci tangan tentu kebiasaan ini akan membuat bakteri baik ini juga terusir.
Baca Juga: Peneliti AS: Virus Corona Dapat Hidup Berjam-jam di Udara dan Permukaan Barang
Selain itu terlalu sering mencuci tangan juga tentunya bisa membuat minyak alami menghilang yang akhirnya tangan menjadi kering dan berisiko menyebabkan luka.
Ketika tangan kering bahkan terluka inilah membuat seseorang menjadi rentan terhadap paparan virus penyebab penyakit.
Bahkan luka yang terjadi akibat terlalu sering memncuci tangan akan sangat bahaya bagi penderita diabetes karena akan sangat lama embuhnya dan bisa saja memicu komplikasi.
Melihat penjelasan tersebut, bukan berarti kita harus menghentikan kebiasaan mencuci tangan ini.
Akan tetapi penting bagi kita untuk mengetahui waktu yang tepat dalam mencuci tangan agar tidak berlebihan seperti yang disarankan CDC berikut ini;
Baca Juga: Jeli Lihat Peluang Louis Vuitton Ubah Pabrik Parfumnya Menjadi Pembuat Pembersih Tangan
- Sebelum, selama, dan sesudah memasak atau menyiapkan makanan.
- Sebelum makan.
- Sebelum dan sesudah merawat orang yang sakit.
- Sebelum dan sesudah merawat luka terbuka atau lecet.
- Setelah menggunakan kamar mandi atau toilet.
- Setelah mengganti popok atau membersihkan anak kecil sehabis dari kamar toilet.
- Setelah memegang hewan, memberi makan hewan atau membersihkan kotoran hewan
- Setelah memegang makanan hewan.
- Setelah menyentuh sampah atau membuang sampah.
Lebih lanjut, kita jugaperlu mencuci tangan sebelum melepas atau menggunakan lensa kontak, sesudah bersin, batuk, atau menyeka hidung ingusan, serta setelah berjabat tangan dengan orang lain.
Namun jika kegiatan kita mengharuskan untuk sering mencuci tangan seperti Sandiaga Uno, sebaiknya sediakan pelembab untuk tangan agar terhindar dari kekeringan yang bisa memicu luka dan paparan kuman, bakteri hingga virus.(*)
Baca Juga: Jurus CDC Membuat Lansia yang Rentan Infeksi Corona Covid-19 Terbebas
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,times of india,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar