China mengumumkan telah menyumbangkan stok test kit menyusul penurunan jumlah kasus baru yang datang dari Wuhan.
Namun, beberapa dari test kit yang disumbangkan itu ternyata rusak. The Republik Ceko menemukan bahwa 80% dari alat tes yang diterima dari Cina tidak akurat.
Profesional medis Spanyol direkomendasikan untuk kembali menggunakan tes yang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan hasil.
Spanyol menjadi salah satu tempat penularan Covid-19 paling cepat, mengikuti Italia dalam total kematian dengan lebih dari 4.100 yang telah meninggal setelah tertular penyakit.
Pada 20 Maret 2020, situs informasi obat drugs.com memuat sebuah berita dari Food and Drug Administration (FDA) mengenai alat tes Covid-19.
FDA akan mengambil tindakan melindungi konsumen dari mereka yang menjadikan wabah Covid-19 ini kesempatan mendapatkan keuntungan dengan jalan menipu masyarakat dengan alat tes yang kini sudah banyak diedarkan dan dipasarkan.
Baca Juga: Ginjal Bermasalah Bukan Karena Kebanyakan Obat, Ini Penyebab Utamanya
Baca Juga: Jangan Suka Berlama-lama di Kantor, Bahaya Hipertensi Mengintai
Menurut berita tersebut, FDA menyatakan telah mengidentifikasi dan mengeluarkan surat peringatan kepada perusahaan-perusahaan yang menjual dan mempromosikan barang-barang palsu/rusak.
Source | : | Bussines Insider,gelora.co.id,Washington Examiner |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar