GridHealth.id - Kurang lebih Indonesia sudah dua minggu dalam keadaan mencekam pandemi corona.
Sejak dua minggu lalu pemerintah mencangkan stay at home untuk menegangkan social distancing yang gini berubah menjadi jaga jarak fisik.
Dua minggu lalu, tim medis langsung berada di garda terdepan untuk hadapi corona.
Tim medis berjibaku silih berganti tanpa kenal lelah dan takut, demi bisa merawat pasien corona Covid-19.
Tapi tim medis pun manusia biasa, seperti halnya kita.
Dalam keadaan mencekam pandemi corona, paling berisiko terinfeksi, stres, bosan, penat adalah ujian terberat tim medis saat ini.
Apalagi di luar sudah banyak nada sumbang kepada tim medis. Sampai-sampai ada perawat tidak boleh pulang ke kos oleh pemilik kos karena takut terinfeksi.
Untunglah tim medis selalu berjiwa lapang dada, sabar meski APD minim, dan kreatif.
Saat rasa bosan sudah naik ke ubun-ubun, mereka tetap menjaga diri supaya tidak stres demi pasien-pasiennya.
Merea diketahui menari-nari di rumah sakit juga di ruang isolasi.
Baca Juga: Catat! Penularan Tertinggi Covid-19 Bukan Usia Tua Tapi Usia Muda
Baca Juga: Mulai Langka di Pasaran, Ketahui Dosis dan Kebutuhan Konsumsi Vitamin C Setiap Orang!
Untuk mengatasi stres dan terhindar dari rasa jenuh, paramedis berusaha menghibur diri juga para pasien Covid-19 dengan menari.
Hal tersebut menjadi viral setelah video berdurasi 1:08 itu tersebar di sosial media.
Video itu berisikan perpaduan antara berbagai video yang digabung menjadi satu dengan latar belakang rumah sakit, baik di ruang perawat maupun ruang pasien.
Baca Juga: Kronologi Drama Ojol Tergeletak di Atas Motor yang Bikin Heboh Disangka Korban Corona
Dalam video tersebut, nampak paramedis lengkap dengan alat pelindung diri (APD) yang tengah menari diiringi lagu Gemu fa mi re.
Bukan tanpa sebab, tarian yang dilakukan paramedis itu merupakan ajakan hidup sehat dari Taruna Taruni Poltrada Bali.
Berdasarkan polling online yang dilakukan Anxiety and Depression Association of America, sekitar 14 persen orang menggunakan latihan teratur untuk mengatasi stres.
Lebih lanjut, Anxiety and Depression Association of America, menyatakan bahwa latihan seperti menari mungkin salah satu yang paling direkomendasikan oleh profesional perawatan kesehatan untuk mengatasi stres.
Baca Juga: Gejala Covid-19 pada Usia Muda, Indera Penciuman Menghilang Sampai Tak Bisa Makan
Melakukan latihan fisik diketahui dapat meningkatkan kondisi fisik dan memerangi penyakit-telah lama didirikan, dan karenanya dokter selalu mendorong pasiennya untuk tetap aktif secara fisik.
Latihan fisik, seperti halnya menari juga dianggap penting untuk menjaga kebugaran mental, dan dapat mengurangi stres.
Baca Juga: Alih-Alih Sterilkan Tubuh dari Covid-19, Penggunaan Bilik Desinfeksi Justru Membahayakan Kesehatan
Sebuah studi menunjukkan bahwa melakukan latihan fisik sangat efektif dalam mengurangi kelelahan, meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi, serta meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.
Dengan demikian, hal ini dapat sangat membantu kita ketika stres telah menguras energi atau kemampuan untuk berkonsentrasi.
Melansir anxiety.org, menari bisa dijadikan sebagai pengobatan kecemasan atau dikenal sebagai terapi gerakan tarian.
Baca Juga: 14 Fakta Covid-19 yang Jarang Diketahui, Baca Supaya Tidak Termakan Hoax dan Parno
American Dance Therapy Association mendefinsikan ini sebagai penggunaan psikoterapi gerakan untuk mengatasi emosional, kognitif, fisik dan integrasi sosial individu.
Terapi gerakan tarian bisa bekerja karena tubuh memiliki pengaruh yang mendalam pada pikiran dan sebaliknya.
Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Sistem Imun, Benarkah Vitamin C Dapat Cegah Virus Corona?
Baca Juga: Jika Anak Mengalami Hal Berikut Dicurigai Terinfeksi Virus Corona, Lakukan Ini
Menari membawa kita kembali ke hal yang lebih primitif, akibatnya pikiran akan lebih terbebaskan.
Sehingga bisa menyebabkan pikiran kita untuk fokus pada tubuh dan gerakan kita, bukan yang lebih rumit seperti kehidupan yang stres.
Namun, tujuan dari terapi tari tidak hanya untuk mengalihkan perhatian orang dari stres.
Baca Juga: Kurang Tidur dan Sinar Matahari Sebabkan Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19
Tetapi juga untuk membantu mereka yang mencoba untuk mengatasi kecemasan berat, mental dan fisik trauma, depresi, dan/atau ketergantungan zat.(*)
#berantasstunting #HadapiCorona
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar