GridHEALTH.id - Telah banyak literatur dan penelitian yang menyebutkan kaitan antara stunting dan masa 1000 hari pertama kehidupan.
Untuk diketahui, masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan anak.
Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak hingga dewasanya.
Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan anak. Pada gilirannya, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya.
Masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga anak berusia 2 tahun.
Baca Juga: Masalah Gizi Stunting Bukan Sekadar Bertubuh Pendek, Tapi Pengaruhi Kecerdasan
Baca Juga: Jangan Takut Merawat Pasien Covid-19 di Rumah, Ikuti Prosedur WHO Ini
Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.
Asal tahu saja, stunting atau anak bertubuh pendek atau kontet yang merupakan ciri kekurangan gizi, dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 HPK.
Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa.
Membentuk gaya hidup sehat dan memenuhi asupan nutrisi seimbang sebaiknya mulai diterapkan ibu sejak awal masa kehamilan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat bisa metncegah anak mengalami kekurangan gizi, tubuh pendek, diabetes, dan obesitas.
Salah satu resep yang dapat diberikan adalah menambahkan sumber lemak pada makanan ibu hamil dan MPASI.
Yang paling mudah dan sederhana, juga tak mahal adalah penambahan adalah 2 sendok makan minyak sayur.
Baca Juga: Jadi Andalan Hadapi Virus Corona, Ini Kesalahan Mencuci Tangan yang Sering Dilakukan
Baca Juga: 8 Keunggulan Air Mawar, Selalu Sediakan di Rumah Untuk Manfaat Ini
Minyak sayur merupakan sumber lemak yang dapat mendukung kebutuhan lemak yang ditambahkan pada makanan ibu hamil dan MPASI.
Lemak tak jenuh ganda merupakan sumber energi kedua selain karbohidrat, ada omega 3 dan omega 6 terdapat di dalam minyak sayur.
Baca juga: Katarak Bisa Dialami Anak-anak dan Dewasa Muda, Penyebabnya Berbeda dengan yang Terjadi pada Manula
Baca juga: 6 Cara Alami Bersihkan Usus Besar, Dijamin Praktis, Mudah dan Murah
Ini mempermudah memaksimalkan penyerapan vitamin ADEK dan semuanya dibutuhkan dalam tumbuh kembang si kecil, mendukung daya tahan tubuh dan lemak merupakan 60 % terdapat dalam susunan otak. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kemenkes.go.id,gizi.depkes.go.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar