Dengan angka itu, Anies mengatakan tingkat mortalitas di DKI mencapai 10%, dua kali lipat dari angka kematian di seluruh dunia.
"Jadi kira-kira 885 positif, 90 meninggal, artinya case fatality rate-nya sekitar 10%, Pak Wapres.
Sepuluh persen itu adalah lebih dari 2 kali lipat, Pak, dibandingkan angka rata-rata global. Jadi kalau kita lihat begitu, angka global itu 4,4%, di Jakarta ini di atas 10%, ini sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Hingga Rabu (1/4), Anies menerangkan ada 401 kasus kematian yang dimakamkan dengan protap Covid-19 di Jakarta.
Sedangkan sepanjang setengah hari ini, ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19.
"Baru setengah hari itu, Pak. Jadi situasinya di Jakarta ini sangat-sangat mengkhawatirkan karena itulah mengapa pada awal pekan kemarin kami kirim surat ke Pak Presiden mengajukan agar dilakukan langkah pembatasan ekstrem, waktu itu kami ajukan karantina wilayah," ujarnya.
Baca Juga: Studi : Semakin Besar Kemaluan, Pria Makin Malas Pakai Kontrasepsi
Baca Juga: Berantas Stunting: Ditengah Gempuran Virus Corona, Dampak Stunting Ternyata Lebih Dirasakan Anak
Source | : | WHO,Kompas Health,tempo.com,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar