GridHealth.ID - Di tengah wabah pandemi Covid-19, kita memang disarankan untuk tetap berada di rumah. Namun, tak dipungkiri kita juga perlu berbelanja kebutuhan sehari-hari, khususnya bahan makanan.
Meski Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berpendapat bahwa kita bisa terinfeksi jika menyentuh benda yang dihinggapi virus.
Tapi ingat, cara penyebaran virus corona (Covid-19) melalui kontak dengan orang melalui perantara droplet.
Baca Juga: Cerita Tragis Tenaga Medis di Pekalongan, Menjadi ODP Corona Gegara Pasien dan Keluarganya Tak Jujur
Jadi kita tak perlu khawatir berlebihan apabila hendak berbelanja ke supermarket maupun toko, apalagi sampai menggunakan alat pelindung diri (APD) sepeti video yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Dimana ada seseorang berbelanja ke supermarket dan pasar dengan menggunakan APD lengkap, persis yang biasa digunakan tenaga medis.
Karena kita bisa menerapkan berbagai cara untuk mencegah agar tidak terinfeksi Covid-19 saat berbelanja.
Mengutip vox.com,para ilmuan menyebutkan ada beberapa langkah yang bisa diterapkan ketika pergi berbelanja.
Menimalisir perjalanan berbelanja
Baca Juga: 10 Bantuan yang Diberikan Pemerintah Indonesia Selama Pandemi Covid-19 untuk Rakyat
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah menimalisir perjalanan berbelanja.
Dengan satu kali atau bahkan dua kali dalam seminggu merupakan waktu yang tepat.
"Jika bisa melakukannya sekali setiap minggu atau setiap dua minggu, itu hebat," kata Anne-Marie Gloster, seorang dosen dalam program ilmu gizi di University of Washington.
Baca Juga: Virus Corona Sudah Masuk Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman Diasingkan
Tetapi perlu diingat, meski berbelanja dalam waktu yang sangat jarang, kita sebaiknya tidak berbelanja berlebihan.
Karena belanja berlebihan bisa menyebabkan kelangkaan hingga tingginya harga penjualan sebuah barang.
Gloster juga menyarankan untuk menyemprotkan desinfektan pada keranjang belanja sebelum kta gunakan.
Sebab kita tidak tahu seberapa banyak yang telah menyentuh keranjang tersebut, dan apakah orang tersebut sudah terinfeksi atau belum. Tidak ada yang bisa menjamin.
Selain itu, Joshua Petrie, asisten profesor riset epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, menambahkan, sebaiknya kita berbelanja di waktu yang tidak sibuk.
Baca Juga: Tingkat kematian Virus Corona Enam Kali Lebih Rendah Pada Negara yang Menggunakan Vaksin BCG
Ketika berbelanja penting untuk tetap menerapkan physical distancing dan sebaiknya memilih supermarket yang memang sudah membatasi jumlah pembeli.
Tak hanya itu, jika biasanya kita mencatat daftar belanjaan di ponsel, kini ada baiknya untuk menggunakan metode lama, yaitu menuliskannya ke dalam kertas.
Tetap pakai masker
Mulai 3 April 2020, CDC merekomendasikan untuk memakai penutup wajah atau masker kain.
Aturan ini berlaku dimana pun saat berada di luar rumah, termasuk ketika berbelanja di supermarket.
Baca Juga: Wali Kota Tewas Ditembak Setelah Terapkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Masker kain digunakan sebagai alat pelindung dari penyebaran virus corona (Covid-19), namun alat pelindung lainnya, seperti sarung tangan karet, sejauh ini tidak direkomendasikan untuk digunakan masyarakat.
Hal ini dikarenakan sarung tangan memiliki potensi membawa virus sama halnya dengan tangan, maka tetap lebih penting untuk mencuci tangan setelah perjalanan dan tidak menyentuh area wajah, sebelum mencuci tangan dengan sabun.
Menggunakan tas belanja sendiri
Baca Juga: Dari Anies Baswedan Untuk Ojol Selama PSBB Diberlakukan di Jakarta
Membawa tas belanja sendiri sudah dianjurkan untuk mengurangi limbah plastik. Meski di tengah wabah Covid-19, kita tak perlu khawatir menggunakan tas belanja sendiri, asalkan rajin membersihkannya.
Dalam hal ini, Gloster menyarankan untuk segera mencuci tas belanja setelah kembali dari luar.
Sementara itu, ahli kebersihan Jolie Kerr, mengatakan bahwa nilon dan tas belanjaan berbahan dasar kapas dapat dicuci dengan mesin dalam air dingin dan udara kering.
Untuk jenis tas yang tidak dapat dicuci dengan mesin, dapat dibersihkan dengan lap disinfektan.
Baca Juga: Dokter RSUD Garut Sarankan Stop Hubungan Intim Selama Pandemi Covid-19
Membersihkan kemasan makanan dengan disinfektan
Meski permukaan semua benda mungkin saja terdapat virus, tetapi itu bukan cara utama penyebaran virus corona.
"Saya tidak merekomendasikan untuk mendisinfektan bahan makanan Anda," papar Don Schaffner, seorang profesor mikrobiologi makanan di Sekolah Ilmu Lingkungan dan Biologi Rutgers.
Baca Juga: Fakta Menarik Penangkapan Ilmuan Amerika Pencipta Virus Corona, yang Ternyata Berita Menyesatkan
“Ini sepertinya terlalu berhati-hati. Kami tidak tahu ada kasus Covid-19 yang ditularkan oleh makanan, atau kasus yang ditularkan oleh kemasan makanan. " tambahnya.
Lebih lanjut, Food and Drug Administration (FDA) juga mencatat bahwa tidak ada bukti makanan manusia atau hewan atau kemasan makanan yang terkait dengan penularan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Meskipun membersihkan barang-barang belanjaan tidak diperlukan, tetapi kita harus mencuci tangan setelah memegang paket maupun menyimpan barang belanjaan tersebut.
Berbelanja online
Berbelanja kebutuhan secara online maupun menggunakan jasa pengantaran bisa menjadi alternatif lain.
Baca Juga: Menikah Selama 51 Tahun, Pasangan Ini Wafat Terpaut 6 Menit, Keduanya Menjadi Korban Covid-19
Menggunakan pilihan berbelanja dengan cara ini bisa lebih mencegah terjadinya penyebaran virus corona, karena kita hanya berhubungan dengan lebih sedikit orang.
Bahkan, kita bisa tidak melakukan kontak sama sekali dengan orang lain, misalnya membayar jasa tersebut secara online dan meminta paket belanja untuk diletakan.
Cara itu bisa menjadi potensi penularan yang lebih rendah.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | CDC,FDA,vox.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar