GridHealth.ID - Salah satu alatt perlindungan diri (APD) adalah sarung tangan.
Karenanya sarung tangan sekarang umum digunakan masyarakat selama pandemi Covid-19 ini.
Memang nakes alias tenaga kesehatan, atau kini dikenal dengan tenaga medis, dalam bertugas menangani pasien covid-19 wajib menggunakan sarung tangan lateks khusus.
Tapi apa iya, masyarakat umum pun harus menggunakannya dalam aktivitasnya di luar rumah, selama masa pandemi?
Untuk menggunakan masker iya. Indonesia sudah menegakkan aturan penggunaan masker bagi masyaraat yang berpergian ke luar rumah.
Baca Juga: Masker Kain Batas Pakainya Hanya 4 Jam, Dicuci Pakai Air Panas
Namun, sebagian orang yang merasa butuh perlindungan lebih dengan memakai sarung tangan ketika beraktivitas di luar rumah.
Menggunakan sarung tangan, sebagai harapan untuk menangkal tubuh terinfeksi virus corona (Covid-19).
Bahan sarung tangan yang digunakan bermacam-macam, mulai dari sarung tangan karet, sarung tangan kain, bahkan menggunakan kantong plastik.
Baca Juga: Virus Corona Memang Bukan Main, Selain Menginfeksi Paru-paru, Ginjal dan Hati Juga Diserang
Kendati demikian, penggunaan sarung tangan hingga kini belum dikonfirmasi mampu melindungi tubuh dari infeksi virus corona (Covid-19). Lebih lanjut berikut pemaparannya.
Sarung tangan sama halnya dengan kulit tangan
Sarung tangan sebetulnya sama seperti kulit.
Jika kita menyentuh permukaan yang terkontaminasi menggunakan sarung tangan kemudian menyentuh benda lainnya, kita akan memindahkan kuman tersebut
Bahkan sarung tangan bisa jadi lebih membahayakan karena sifat perekat virus berbeda pada setiap permukaan.
Misalnya, virus corona mungkin saja menempel lebih baik pada sarung tangan lateks daripada pada kulit.
Orang-orang yang memakai sarung tangan menganggap dirinya menjadi lebih aman dari infeksi virus.
Baca Juga: Khawatir Tak Kebagian APD, Sang Kakak Beri Pesan Khusus Untuk Fairuz A Rafiq
Pada kenyataannya, sarung tangan justru bisa memindahkan virus dari satu permukaan ke permukaan lain.
Tidak tahu cara melepas sarung tangan
Sarung tangan memang bisa melindungi tangan dari kontak dengan tetesan tersebut, namun tetesan tersebut bisa jadi akan tetap berada di permukaan sarung tangan.
Baca Juga: Tukang Cukur Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Diduga Tertular saat Melayani Pelanggan
Jika tidak memahami betul cara melepas sarung tangan, kita justru akan menyebarkan kuman dari permukaan-permukaan yang disentuh ke diri sendiri.
Bahkan tenaga kesehatan sekalipun masih ada yang salah dalam melepas sarung tangan.
Berikut cara melepas sarung tangan yang tepat:
- Cubit satu sarung tangan di dekat pergelangan tangan, kemudian tarik ke arah atas sehingga sarung tangan dalam keadaan terbalik.
Baca Juga: Catat! 11 Wilayah ini Resmi Disetujui Kemenkes Terapkan PSBB
- Kemudian, pegang sarung tangan itu dengan tangan yang masih terbungkus sarung tangan.
- Dengan hati-hati, selipkan jari-jari tangan kosong ke bagian sarung tangan lainnya.
- Lepas sarung tangan hingga terbalik (bagian luar menjadi bagian dalam), hingga menutupi sarung tangan lainnya yang dipegang.
Baca Juga: Maksimalkan PSBB Operasional KRL Bodetabek Diberhentikan Sementara
- Buang sarung tangan dengan tepat di tempat sampah.
Jika kita tidak melakukan hal itu, kita hanya akan membuat semakin banyak permukaan terkontaminasi, sehingga tidak hanya diri sendiri yang berisiko tetapi juga orang lain.
Setelah melepas sarung tangan, jangan lupa mencuci tangan bahkan ketika melepasnya dengan benar.
Baca Juga: Akibat Kekurangan, Ribuan Masker Medis di AS Didekontaminasi Agar Bisa Dipakai Lagi
Jika merasa lebih rentan terkena virus apabila berktivitas di luar rumah tanpa sarung tangan, yakinkan diri sendiri bahwasanya hal itu tidak masalah selama kita mencuci tangan dengan benar.(*)
Baca Juga: Jangan Asal Mencuci Masker, Berikut Perawatan Masker Kain yang Tepat
#berantasstunting #hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Alih-alih Ingin Sehat, Ternyata Penggunaan Sarung Tangan Justru Bisa Mengundang Virus Corona Hingga Memindahkan Virus Dari Satu Tempat ke Tempat Lain! Simak Penjelasannya".
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar