GridHEALTH.ID - World Health Organization (WHO) telah menyampaikan bahwa rokok dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.
Namun, para peneliti Prancis kini sedang meneliti apakah bercak nikotin dapat membantu pasien dengan Covid-19.
Baca Juga: Merokok Tidak Dapat Cegah Covid-19, Virus Corona Bisa Ditularkan Melalui Asap Rokok
Sebelumnya, sebuah studi baru mengungkapkan bahwa nikotin bisa melindungi orang dari infeksi virus corona (Covid-19).
Namun terkait hal ini, sebuah uji lanjutan masih direncanakan untuk menguji apakah zat tersebut bisa digunakan untuk mencegah atau mengobati virus corona (Covid-19).
Baca Juga: Miris! Demi Terhindar dari Virus Corona, Anak-anak hingga Ibu Menyusui Gunakan Rokok Herbal
Temuan tersebut muncul setelah para peneliti di rumah sakit terkenal Paris memeriksa sebanyak 343 pasien virus corona (Covid-19) bersama dengan 139 orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejumlah kecil dari mereka merokok.
"Di antara pasien-pasien itu, hanya 5% yang perokok," kata Zahir Amoura, rekan penulis studi dan seorang profesor penyakit dalam, dikutip dari AFP.
Rupanya, penelitian serupa pernah diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.
Penelitian tersebut mengungkap bahwa 12,6% dari 1.000 orang yang terinfeksi Covid-19 di Cina adalah perokok.
Angka tersebut jauh lebih rendah daripada jumlah perokok reguler di populasi umum Cina, sekitar 26%, menurut WHO.
Baca Juga: Studi AS Terbaru; Virus Corona Bisa Cepat Hancur dengan Sinar Matahari
Menurut ahli neurobiologi Jean-Pierre Changeux dari Institut Pasteur Prancis, sifat nikotin itu dapat menghalangi virus memasuki sel dan menyebar dalam tubuh.
Mereka berencana untuk menggunakan nikotin pada petugas kesehatan di rumah sakit Pitie-Salpetriere di Paris untuk melihat apakah nikotin benar mampu melindungi orang-orang dari tertular virus corona.
Baca Juga: Alkohol dan Nikotin Ternyata Bikin Insomnia Lebih Parah, Bukan Kopi
Di samping itu, para peneliti tidak mendorong orang berhenti merokok atau menggunakan nikotine patch sebagai tindakan perlindungan terhadap virus.
"Kita tidak boleh melupakan efek berbahaya nikotin," kata Jerome Salomon, pejabat kesehatan Prancis.
Sebab, nikotin bisa menyebabkan dan efek samping dan kecanduan.
Baca Juga: Ingin Berhenti Merokok? Tak Sekadar Niat Tapi Lakukan Hal Ini!
"Mereka yang tidak merokok sama sekali tidak boleh menggunakan pengganti nikotin" tambahnya.
Terkait hal ini, Kepala eksekutif Action on Smoking and Health (ASH), Deborah Arnott mengatakan bahwa perokok dengan virus corona justru memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian.
"Ada juga bukti bahwa perokok di rumah sakit yang memiliki virus corona berada pada risiko yang lebih tinggi daripada bukan perokok dari penyakit parah dan kematian." kata Deborah, dikutip dari the sun.
Menurut Deborah, melalui penelitian asal Perancis tersebut bisa menyebabkan perokok menggunakan nikotin sebagai alternatif dari rokok.
Baca Juga: Remaja Usia 15 Tahun Meninggal Dunia Akibat Vape, Kasus Kematian Termuda di Amerika Serikat
"Laporan uji coba di Prancis untuk melihat apakah bercak nikotin dapat membantu mencegah atau membantu mengurangi gejala Covid-19 seharusnya tidak membuat perokok berhenti berusaha untuk berhenti, tetapi mendorong mereka untuk menggunakan sumber alternatif nikotin untuk membantu mereka tetap berhenti." ujar Deborah.
Baca Juga: Harga Rokok Melambung, Berhenti? Ini Fakta Rokok Mulai dari Untuk Fungsi Medis dalam Sejarahnya
"Perokok jauh lebih mungkin berhasil berhenti merokok jika mereka menggunakan bentuk nikotin alternatif, seperti patch, permen karet dan e-rokok yang jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok." tambahnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | AFP,The Sun |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar