GridHEALTH.id - Seorang lanjut usia (lansia) pasti akan merasakan perbedaan menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Adanya perubahan fisik pada lansia menjadi salah satu faktor penyebab perubahan pola makan pada saat menjalani puasa.
Baca Juga: Menu Sahur yang Enak, Sehat, dan Bergizi di Masa Pandemi Covid-19
Namun perlu diketahui, lansia juga perlu menerima asupan nutrisi sebanyak 1.800-2.250 kalori per harinya selama puasa.
Jumlah tersebut bisa didapat dari sahur dan buka puasa.
Oleh sebab itu, setiap lansia perlu mengetahui menu sahur yang tepat bagi seorang di atas usia 60 tahun.
Melansir laman resmi National Institute of Aging, menu sahur untuk lansia tersebut menyediakan 2.000 kalori sehari dan tidak melebihi jumlah sodium atau kalori yang direkomendasikan dari lemak jenuh dan gula tambahan.
Sedangkan Kathy McManus, seorang ahli gizi sekaligus Direktur Departemen Nutrisi di Brigham and Women's Hospital menjelaskan bahwa puasa dapat menjadi salah satu cara para lansia mengatur kadar gula darah.
Baca Juga: Minum Teh Lada Hitam dan Kunyit Setiap Hari di Bulan Ramadan, Resep Sehat Puasa
"Puasa menyebabkan kadar glukosa (gula darah) lebih rendah. Sebagai tanggapan, tubuh menggunakan lemak alih-alih glukosa sebagai sumber energi, setelah mengubah lemak menjadi keton," jelasnya.
Sebagai cara untuk mengatur gula darah, lansia perlu mengatur keseimbangan menu makan saat sahur, denga mengonsumsi:
Baca Juga: Pantas Dijadikan Menu Takjil Buka Puasa, Kandungan Kolak Pisang Ini Bisa Kalahkan Semangku Es Buah
- Semangkuk oatmeal dicampur dengan 100 gr daging ayam/ikan tuna, bayam dan 1 telur rebus.
- 1 buah pisang.
- 1 cangkir teh hangat dan 1 sdm madu.
Menu sahur untuk lansia ini dikaitkan dengan penurunan berat badan tetapi juga dengan tekanan darah dan detak jantung yang lebih rendah, resistensi insulin berkurang, kadar kolesterol LDL "buruk" yang lebih rendah, kadar kolesterol HDL "baik" yang lebih tinggi, dan lebih sedikit peradangan.
Baca Juga: Donald Trump Beri Saran Suntikkan Cairan Disinfektan Demi Bunuh Virus Corona dalam Tubuh
Bahkan beberapa penelitian juga menemukan peningkatan memori jika sering mengonsumsi makanan tersebut.
Sementara itu, Dr. William Mair, seorang peneliti dan profesor genetika dan penyakit kompleks di Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan, puasa memungkinkan mesin penghasil energi (mitokondria) dari setiap sel untuk menghasilkan energi lebih efisien dan tetap dalam keadaan yang lebih muda.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR dan Wanita ini Sebut Sembuh dari Covid-19 Berkat Minum Herbavid-19
Bagi para lansia yang ingin hidup lebih lama, sehat dan awet muda, bisa dicoba menu sahur untuk lansia tersebut. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Harvard Health Publishing,nia.nih.gov |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar