Dalam laporannya, setidaknya ada 251 dokter yang dinyatakan positif terkena Covid-19 saat bertugas.
Menurut Yayasan Dokter Bangladesh (BDF), penyebab banyaknya dokter yang tertular adalah langkanya ketersediaan APD disana yang membuat para tenaga medis menggunakan APD bekas.
Laporan sebuah studi dari Universitas BRAC baru-baru ini menyebutkan hampir 25 % dokter dan perawat, serta 60 % tenaga medis pendukung yang terlibat dalam merawat pasien virus Corona belum menerima APD.
Alhasil wabah corona pun berkembang diantara para tenaga medis.
Seorang dokter di Dhaka bernama Anis Ahmed mengaku seperti dipaksa untuk berperang tanpa perlindungan.
Sebab kualitas APD yang diberikan kepada mereka sangat tidak layak.
"Ini lebih seperti jas hujan daripada APD yang tepat," ujar Anis Ahmed.
Baca Juga: Pilihan Menu Sehat Sahur Untuk Penderita Penyakit Jantung Menurut Ahli
Source | : | bisnis.com,hse.gov.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar