Menurutnya, bakteri yang menyebabkan penyakit TBC berbahaya, sebab dalam sekali batuk, penderita TBC dapat mengeluarkan sekitar 3000 percikan patogen dahak ke udara.
"Padahal TBC itu kalau batuk virusnya mycobacterium tuberculosis itu bertahan di udara selama berjam-jam." ujar dia.
Baca Juga: Gara-gara Rokok, Istri Indra Bekti 3 Hari Koma dan Paru-parunya Menghitam
Dia menambahkan, jika Covid-19 bisa pulih dalam kurun waktu 14 hari, berbeda dengan TBC yang bisa memakan waktu sampai 6 bulan lamanya.
"Dan pengobatannya TBC itu 6 bulan, belum campak. Tapi kenapa Covid-19 aib, tapi TBC nggak. Padahal ebih parah TBC." tegas dr. Tirta.
Bahkan, dr. Tirta mengaku sempat menderita penyakit TBC saat usia anak-anak.
"Saya penderita TBC, 10 bulan saya baru sembuh usia 8 tahun sampai 9 tahun." jelas dia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas,katadata.co.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar