Baca Juga: Pernikahan Selama 73 Tahun Harus Usai, Sepasang Lansia Meninggal Bersama Karena Covid-19
Alhasil, “Dia sempat pukul (kontak fisik) dengan perawat kami tadi pagi. Saya tidak mau detail cara pemukulan, tapi kondisi perawat kami tidak apa-apa,” ungkap Direktur RSUD IA Moeis, Syarifah Rahimah, saat dihubungi Kompas.com, Minggu.
Syarifah mengatakan, beruntung alat pelindung diri yang digunakan perawat tak sobek akibat pukulan tersebut.
Menurutnya, pasien itu telah berulang kali meminta pulang. Tapi, rumah sakit tak bisa mengabulkan permintaan pasien positif Covid-19 itu.
"Tapi kan enggak bisa, yang bersangkutan belum sembuh," kata Syarifah.
Setelah pemukulan itu, RSUD IA Moeis menghubungi Dinas Kesehatan Samarinda. Pasien itu akhirnya dipindahkan ke RS Karantina di Gedung Bapelkes Kaltim, Jalan Wolter Mongonsidi, Samarinda.
"Hand over pasien N sudah selesai dari RS IA Moeis ke RS Karantina pukul 11.00 WITA tadi, sudah dipindah ke karantina," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismid Kosasih.
Baca Juga: Minum Obat Saat Sahur, Sebelum Makan Atau Menjelang Imsak? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar