GridHEALTH.id - Selain sistem pencernaan, kesehatan tulang pun sangat penting dijaga saat sedang menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.
Untuk itu, tak berlebihan jika susu dinilai sebagai produk yang jangan dilupakan selama berpuasa.
Produk susu yang bisa menjadi pilihan diantaranya seperti susu, yoghurt, keju, atau kefir.
Konsumsi ini menjadi penting karena produk susu mengandung vitamin dan mineral penting termasuk fosfor, potasium, protein dan kalsium.
Asupan ini menjadi jalan termudah, tercepat, dan paling bioavailable untuk mendapatkan kalsium yang direkomendasikan setiap hari bagi tubuh.
Baca Juga: Update Covid-19; Perkembangan Terbaru di 3 Negara Kawasan Asia Pasifik
Menurut NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, ketika seseorang tidak mendapatkan kalsium dengan cukup, maka akan ada banyak risiko yang bisa terjadi, mulai dari osteoporosis, osteopenia, hipokalsemia, dan pertumbuhan yang terhambat bagi anak-anak.
Sementara itu, kebutuhan kalsium saat puasa per hari berdasarkan usia, menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, diantaranya sebagai berikut:
1. Anak-anak
Usia 4-9 tahun: 1000 miligram.
Usia 10-18 tahun: 1200 miligram.
Baca Juga: Pernikahan Selama 73 Tahun Harus Usai, Sepasang Lansia Meninggal Bersama Karena Covid-19
2, Orang dewasa
Usia 19-29 tahun: 1100 miligram.
Usia 30-80 tahun: 1000 miligram.
Baca Juga: Minum Obat Saat Sahur, Sebelum Makan Atau Menjelang Imsak? Ini Penjelasannya
3. Ibu hamil dan menyusui
Menambahkan sebanyak 200 mg kalsium dari anjuran per usianya. Misal ibu hamil usia 27 tahun, maka dianjurkan untuk memenuhi sebesar 1100 mg kalsium ditambah 200 mg kalsium per harinya.
Disisi lain secangkir susu diketahui mengandung 243 mg kalsium yang mudah diserap oleh tubuh.
Sekitar 30-40 % kalsium dalam susu dan keju bisa diserap.
Baca Juga: Usai 3 Bulan Ditutup, Anak-anak di Vietnam Senang Bisa Kembali Sekolah
Kandungan kalsium dalam jenis makanan lain seperti sayuran hijau gelap, khususnya secangkir bayam yang dimasak, adalah 115 mg.
Namun, hanya 5 % kalsium bayam yang diserap karena bayam mengandung proporsi oksalat dan fitat yang tinggi, yang mengikat kalsium, sehingga menjadi berkurang.
Inilah alasan mengapa produk susu atau makanan yang diperkaya sebagai sumber kalsium menjadi amat direkomendasikan.
Kale, selada air, kacang dan tahu adalah sumber kalsium lainnya yang bisa jadi pilihan.
Tips bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa bisa memilih keju keras.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19: 'Indonesia Belum Aman Sampai Vaksin Ditemukan'
Sebab, keju keras memiliki sangat sedikit atau bahkan, tanpa laktosa.
Lalu, bisa pula dengan yoghurt yang memiliki kandungan probiotik untuk membantu pencernaan.
Bisa juga memilih susu bebas laktosa seperti kedelai, kelapa, almond, oat, beras, rami. Belilah yang diperkaya dengan kalsium.(*)
Baca Juga: Bukan Hanya Covid-19, TBC Seharusnya Lebih Perlu Dikhawatirkan Orang Indonesia
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Kemenkes RI |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar