GridHEALTH.id - Puasa pada bulan ramadan merupakan waktu yang tepat para penderita hipertensi untuk mengontrol penyakitnya.
Seperti dikatakan Kemenkes RI, ketika seseorang menjalan kan ibadah puasa sesungguhnya mereka tengah melakukan detoksifikasi (pembuangan zat-zat/racun yang tidak diperlukan tubuh) secara optimal.
Pasalnya saat berpuasa sel-sel dalam organ tubuh kita melakukan proses regenerasi (pembaharuan sel) dengan baik.
Dengan berpuasa juga sistem imun tubuh pun ikut menjadi kuat karena fungsi dari sel-sel getah bening akan membaik 10 kali lipat.
Bahkan menurut Pemerhati Gizi yang juga Kasi Sarana Medik RSUD Ansari Saleh, Pramono, puasa merupakan metode diet sempurna buatan Allah SWT.
Baca Juga: Minum Air Dingin Saat Buka Puasa Membantu Perut Mencerna Makanan Lebih Baik
Baca Juga: Usai Asyik Bercinta Dengan Istri Sirinya, Pria Ini Langsung Kelimpungan Stress Karena Covid-19
"Jadi sangat penting penderita hipertensi yakin puasa yang merupakan metode diet paling sempurna ciptaan Allah SWT merupakan salah satu cara pengaturan makanan yang paling tepat untuk mengatasi Hipertensi," kata Ansari Saleh dikutip dari Tribunnews, Rabu (3/5/2017).
Terait dengan hipertensi, ia mengatakan ada dua hal penting yang harus dilakukan agar sukses mendarah tingginya selama puasa.
Pertama, jaga emosi dan kelola stres dengan baik. Kedua, jaga pola makan dengan benar.
Baca Juga: Budi Karya Sumadi Bisa Sembuh Dari Covid-19 Berkat Hal Menakjubkan Ini, Bukan Vaksin Atau Obat
Dijelaskan Pramono, melaksanakan puasa dengan niat ibadah yang kuat, mengendalikan nafsu termasuk amarah dan makan akan berpengaruh terhadap gejolak tekanan darah.
"Biasakan sahur di akhir waktu mendekati Imsak, dan jangan lupa segerakan buka jika tiba waktunya. Adapun makanan atau minuman yang sangat penting diperhatikan dan prinsipnya harus berpedoman gizi seimbang," ujarnya.
Pola makan yang direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.
Ada empat prinsip utama pola makan DASH dikutip dari Mayo Clinic, diantaranya seperti:
- Mingkatkan asupan nutrisi dari biji-bijian utuh, ikan, unggas, dan kacang-kacangan.
- Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan produk susu rendah lemak.
Baca Juga: Rahasia Allah SWT Diungkap Dokter, Mengapa Pandemi Covid-19 ada di Bulan Ramadan Terjawab
- Kurangi garam, makanan dan minuman manis, serta daging merah.
- Kurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans.
Meski tidak ada satu makanan pun yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara cepat, tapi masih ada beberapa jenis makanan ini dapat membantu menurunkan perlahan-lahan seperti susu rendah lemak, yoghurt, buah bit, oatmeal, pisang, ikan, dan minyak zaitun.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,tribunnews,Kemenkes RI |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar