"Semua bilang (efek samping) alergi, tetapi kita harus mengetahui bahwa ada yang menyebabkan alergi tersebut." kata dr Monica.
Seperti diketahui, tidak semua yang pernah terinfeksi Covid-19 dan telah pulih bisa mendonorkan darahnya. Begitu pula dengan pasien Covid-19 yang masih dirawat juga tidak semua bisa mendapatkan terapi plasma konvalesen ini.
Sebab, keduanya memiliki kriteria masing-masing, sehingga jika keduanya cocok atau memenuhi kriteria makan bisa melangsungkan terapi plasma konvalesen tersebut.
Baca Juga: Wah, 12.000 Plasma Darah asal Cina Positif Terkena Virus HIV!
"Tetapi kalau pendonor sesuai dengan kriteria, misalnya untuk wanita dan pria, itu dituruti dan semua sesuai standar prosedural itu tidak perlu dikhawatirkan mengenai reaksi alergi tersebut" tegas dia.
Dokter Monica menambahkan, jika ada pasien Covid-19 yang terkena alergi akibat terapi plasma konvalesen, kemungkinan hanya sedikit terjadi.
Baca Juga: Tiru Cara Iran Obati Pasien Covid-19, Indonesia Siapkan Terapi Plasma Darah
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar