Sampai dengan saat ini, belum ada konfirmasi ilmiah resmi bahwa teknik pernapasan telah terbukti membantu orang yang memiliki Covid-19.
Namun, teknik pernapasan direkomendasikan, karena telah digunakan oleh orang-orang yang memiliki kesulitan bernapas atau berisiko tinggi mengalami infeksi paru-paru, seperti dilansir dari drugs.com.
Teknik-teknik ini sudah akrab bagi banyak orang dengan kesulitan bernapas yang disebabkan oleh cystic fibrosis, penyakit paru obstruktif kronik (bronkitis kronis dan emfisema) dan asma kronis.
Melansir New Scientist, Michael Niederman dari Weill Cornell Medicine di New York, menjelaskan latihan pernapasan ini mirip dengan yang lain yang digunakan dalam perawatan pernapasan.
Napas dalam pada umumnya ide yang bagus, karena mereka dapat mendorong udara ke kedalaman paru-paru. Sebab, jika kantong paru-paru tidak digunakan, mereka pada dasarnya dapat ditutup dan menjadi berisiko infeksi.
Source | : | drugs.com,new scientist |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar