GridHEALTH.id - Siapa sangka, para awak kabin termasuk pramugari yang biasanya menggunakan seragam atau busana modis kini di tengah pandemi Covid-19, mereka ikut menggunakan alat pelindungi diri (APD) saat bertugas.
Sejak kemunculan pandemi Covid-19 ini, tak dipungkiri membuat perubahan pada sejumlah sektor industri, termasuk penerbangan.
Baca Juga: Minim APD, UGM Ciptakan Bilik Gama Swab, Seperti Apa Penampakannya?
Sebelumnya, industri jasa penerbangan sempat berhenti sementara sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Namun, secara perlahan maskapai penerbangan mulai beroperasi dengan sejumlah perubahan yang membuat penumpang merasa nyaman meski dalam situasi pandemi Covid-19, misalnya pembatasan jumlah penumpang.
Baca Juga: Jakarta Mulai Dipusingkan Menumpuknya Sampah Masker, Petugas Sampah dan Pemulung Butuh APD
Tak hanya itu, berbagai aturan lainnya juga diterapkan di berbagai maskapai pesawat.
Dilansir dari CN Traveler, selain prosedur sanitasi yang meningkat, maskapai penerbangan di seluruh dunia juga mengubah protokol mereka, mengalokasikan lebih banyak ruang untuk penumpang di pesawat, dan telah mulai mengamanatkan penumpang dan awak kabin dengan memakai alat pelindung pribadi, seperti masker dan sarung tangan.
Berikut adalah kebijakan terbaru di beberapa maskapai yang tersedia di Indonesia:
Air Asia
Melansir Metro.co.uk, pramugari Air Asia akan mengenakan seragam baru yang mencakup APD saat penerbangan dilanjutkan.
APD tersebut dirancang oleh perancang busana Filipina Puey Quinones dengan tujuan untuk melindungi awak kabin dari terjangkitnya virus corona (Covid-19) dari penumpang.
APD itu tampak berwana merah layaknya ciri khas dari maskapai Air Asia. APD dilengkapi dengan pelindung wajah dan kerudung. Juga lengan dan celana yang panjang.
Tak lupa, awak kabin juga menggunakan masker dan face shield.
Meski begitu, belum diketahui pasti apakah seragam akan diluncurkan di semua penerbangan atau tidak.
Garuda Indonesia
Maskapai penerbangan nasional Indonesia, yakni Garuda Indonesia telah melakukan beberapa penyesuaian dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Melansir Kompas, beberapa penyesuaian yang dilakukan adalah meniadakan beberapa fasilitas dalam penerbangan, seperti majalah dan koran.
Selain itu, fasilitas bantal dan makanan juga diatur sedemikian rupa dalam rangka pencegahan penyebaran virus di pesawat.
Terhitung sejak 21 Maret 2020, maskapai Garuda Indonesia telah menerapkan physical distancing dalam penerbangan mereka. Bentuk mitigasinya dimulai dari proses check-in di mana penumpang akan diberikan pertanyaan mengenai kondisi kesehatan mereka dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Terlalu, Pesawat Berisi APD Untuk Jerman Diperintahkan Trump Ganti Arah ke AS!
Garuda juga menetapkan kebijakan khusus saat penumpang berada di dalam pesawat, penumpang harus setidaknya bejarak satu kursi antar penumpang, kecuali penumpang bepergian dengan keluarga yang tetap ingin duduk bersama.
Lion Air Group
Lion Air Grup yang terdiri dari Lion Air, Wings Air, dan Batik Air juga telah menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama pandemi Covid-19.
Untuk tipe pesawat Boeing 737-800 NG, Boeing 737-900 ER, Airbus 320-200 CEO, dan Airbus 320-200 NEO pada kelas ekonomi yang berkonfigurasi 3-3, maka khusus kursi di tengah tidak dipergunakan atau ditandai dengan huruf "X".
Tamu atau penumpang akan duduk di dekat jendela dan lorong. Sementara untuk tipe pesawat ATR 72 dan kelas bisnis yang memiliki tata letak kursi 2-2, menggunakan metode saling silang atau zig-zag.
Selain itu, pengaturan jarak antar penumpang juga berlaku ketika berada di ruang tunggu dan pada saat proses boarding, baik saat menggunakan tangga belalai atau garbarata dan tangga biasa.
Pengaturan ini juga berlaku bagi penumpang yang berada di dalam bus saat menuju ke pesawat dan turun dari pesawat.
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Penyebaran Virus Corona di Dalam Kabin Pesawat
Itulah beberapa maskapai yang kini menerapkan kebijakan baru di masa pandemi Covid-19.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | kompas,metro.co..uk |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar