GridHEALTH.id - Demi menyaksikan penutupan McDonald's Sarinah, sejumlah warga ibu kota datang berbondong-bondong datangi area gerai tersebut, pada Minggu (10/5/20) pukul 22.00 WIB.
Kerumunan yang dilakukan warga DKI Jakarta sontak telah melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini tengah diberlakukan.
Baca Juga: Berpergian Naik KRL Selama PSBB Wajib Mengantongi Surat Tugas
Meski kerumunan tersebut akhirnya dibubarkan oleh polisi dan satpol PP, namun pihak kepolisian tidak memberikan sanksi bagi para warga yang berkerumun itu.
"Begitu mereka (McDonald's) tutup pun, mereka sudah pulang kok, sudah kita arahin. Kita sampaikan ke McDonald's juga enggak ada seremonial apa-apa karena yang kita khawatirkan terjadi kluster (baru Covid-19)," kata Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq, dikutip dari Kompas.com, Senin (11/5/20).
Baca Juga: Hari Pertama PSBB di Medan Tegas, Tak Pakai Masker KTP Disita
Dilansir dari Tribunnews, kerumunan yang dilakukan warga pun bukan tanpa sebab, mereka mengaku bukan sekadar ingin membeli makanan siap saji di gerai tersebut, tetapi sengaja datang untuk mengabadikan momen terakhir bukanya gerai McDonald's yang telah berdiri sejak Februari 1991 itu.
Bahkan, tak sedikit warga datang untuk berfoto dengan patung Ronald McDonald's serta bangunan McDonald's.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Damar Setyono (46), pria asal Bekasi, Jawa Barat.
"Ya sengaja datang ke sini aja mau lihat ini ditutup sama anak-istri. Waktu muda dulu sering ke sini, pacaran sama istri," ucapnya sambil tertawa, Minggu (10/5/2020), dikutip dari Tribunnews.
Hal senada turut disampaikan oleh Sandra (24) yang menyebut juga sengaja datang ke McD Sarinah bersama teman-temannya semasa sekolah dulu.
Bahkan, dia menjadikan penutupan McD Sarinah menjadi ajang reuni dirinya bersama teman-temannya dulu.
"Ini datang sama teman SMA, dulu sekolah dekat sini dan sering nongrong di sini sama teman-teman," ujarnya.
Kerumunan warga di wilayah itu terlihat dalam akun Instagram @Mcdonaldsid yang menyiarkan langsung detik-detik penutupan gerai McDonald's.
Baca Juga: Update PSBB; Wali Kota Tangerang Klaim Berhasil Tekan Angka Covid-19
Melihat kerumunan warga di penutupan tersebut justru menjadi perbincangan di media sosial.
Sebagian netizen mengkritik karena masih adanya kerumunan orang di masa pandemi Covid-19, terlebih saat diterapkannya PSBB.
Salah satu kritikan datang dari seorang penulis buku, Alexander Thian.
Melalui akun Instagram pribadinya, @amrazing, penulis yang akrab disapa Koh Alex ini mengkritik kerumunan warga DKI Jakarta di McDonald's Sarinah.
Baca Juga: PSBB Tidak Berlaku bagi Emak-emak, Diingatkan Petugas Malah Nyolot dan Tancap Gas
Menurutnya, hanya demi eksistensi semata dan pengakuannya di media sosial, warga rela melanggar aturan PSBB di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Asli aku kesel banget sih liat ini. Berbulan-bulan banyak orang-orang yang pada stay at home untuk ‘flattening the curve’ dan berharap pandemi ini berakhir, gara-gara kepengin eksis gak penting pada abai sama keselamatan diri dan orang lain.
Setelah dimaki beramai-ramai, pada apus igstory. Igstory-nya sih kehapus, coronanya enggak." tulis @amrazing.
Baca Juga: 4 Alasan Boleh Meninggalkan Rumah di Masa Karantina Saat PSBB
Selain Alexander Thian, nyatanya banyak juga netizen lainnya termasuk influencer tanah air yang juga ikut mengkritik dan menyayangkan peristiwa tersebut. Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Mulai Melambat, Bagaimana dengan Jumlah ODP dan PDP di Ibu Kota?
@saraazzahra: "Demi konten ???????? menyedihkan sekali. Kebayang temen2 yang di faskes area jakarta. Mereka cuma bisa geleng2 kepala, entah kapan bisa ketemu keluarga krn kelakuan org2 kyk gini."
@mettasari12: "People jaman now... selalu mengusahakan apapun demi instastory... instastory gga updet dibilang kudet...(kurang update) @amrazing."
Baca Juga: Setelah Mendengar Pendapat Ahli, Anies Resmi Perpanjang PSBB Hingga 22 Mei 2020
@ekadiksana: "Bagi mereka corona udah dianggap kaya sakit pilek kali yah ???????? pengen gitu sekarang setiap ada perkumpulan kaya gini ada yg melapor langsung ke kepolisian biar langsung di sidak ditempat dan dikasi ganjaran."(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar