Setelah hasil tes medis pria berusia 29 tahun tersebut keluar pada 6 Mei, hasil menunjukkan ia positif virus corona (Covid-19).
Mengetahui hal tersebut, pada 9 Mei pemerintah setempat segera memerintahkan penutupan lebih dari 2.000 kelab malam dan bar di Itaewon untuk mencegah meluasnya penularan baru.
Menurut The Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC), para pejabat melacak sekitar 1.900 orang yang telah pergi ke kelab , yang dapat ditingkatkan menjadi 7.000.
Oleh karenanya, KCDC meminta siapa pun yang ada di sana minggu lalu untuk melakukan isolasi diri selama 14 hari dan diuji.
Baca Juga: Update Covid-19; Ditemukan Fakta Baru, Positif Palsu pada Ratusan Pasien di Korea Selatan
"Kasus ini sekali lagi menunjukkan penyebaran virus yang cepat serta daya menular yang tinggi," kata direktur KCDC Jeong Eun-kyeong dalam briefing, dikutip dari The Jakarta Post.
"Kami sedang berjuang melawan waktu untuk mencegah transmisi tambahan di komunitas lokal." ujar dia.
Melansir AFP, Pemerintah Seoul juga mendesak semua orang yang mengunjungi wilayah itu selama dua minggu terakhir untuk melakukan dites Covid-19.
Source | : | The Jakarta Post,AFP |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar