Namun pemerintah mengaku kesulitan mengingat wilayah Itaewon kerap dikunjungi ratusan orang dalam semalam.
"Mayoritas pengunjung tidak dapat dijangkau," kata Perdana Menteri Chung Sye Kyun dikutip dari AFP, Senin (11/5/20).
Dengan demikian, PM mengimbau kepada semua orang yang mengunjungi wilayah Itaewon yang merasa terpapar Covid-19 untuk melakukan pemeriksaan.
"Jika kamu ragu (terinfeksi atau tidak), jam harian kita mungkin berhenti selama sebulan. Silakan hubungi klinik atau pusat kesehatan terdekat sekarang," lanjutnya.
Dilansir dari The Jakarta Post, Presiden Moon Jae-in mengatakan, sebuah cluster baru di negara itu menunjukkan virus dapat menyebar secara luas kapan saja, dan memperingatkan gelombang kedua akhir tahun ini.
Baca Juga: Pejabat Penanganan Virus Corona di Korea Selatan Bunuh Diri, Frustasi Lihat Jumlah Korban?
"Ini belum berakhir sampai selesai. Kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan kita tentang pencegahan epidemi," kata Presiden Moon Jae-in.
"Kami berada dalam perang yang berkepanjangan. Saya meminta semua orang untuk mematuhi tindakan pencegahan dan peraturan keselamatan sampai situasinya selesai bahkan setelah melanjutkan kehidupan sehari-hari." tambah dia.(*)
#berantastunting #hadapicorona
Source | : | The Jakarta Post,AFP |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar