"Ritual Kawalu itu warga Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cikeusik, Cibeo dan Cikawartana tertutup bagi pengunjung maupun wisatawan," kata Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Jaro Saija di Lebak seperti mengutip Antara.
Selama pandemi Covid-19, warga Badui tidak boleh pergi ke luar wilayah terlebih zona merah seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor dan Depok.
Warga Badui yang merantau pun diminta untuk pulang. Sebelum masuk mereka harus menjalani pengecekan kesehatan di puskesmas setempat.
"Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas dari penyakit yang mematikan itu juga melakukan penjagaan agar pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya menjelaskan.
Selama pandemi berlangsung, memang tak ada pengunjung yang masuk wilayah suku Badui. Masyarakat Badui yang berjumlah sekitar 11 ribu jiwa ini menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Mereka pergi ke ladang untuk menanam palawija dan produk pertanian lain.
Lalu, masyarakat Badui juga membudidayakan madu lebah, gula aren, dan produksi kain tenun. "Kami minta warga Badui agar tetap berada di ladang maupun rumah guna mencegah pademi Covid-19 itu," kata Saija.
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar