GridHEALTH.id - Penderita diabetes mungkin harap-harap cemas ketika hari lebaran tiba. Hal ini terjadi lantaran kekhawatirannya dalam mengonsumsi hidangan lebaran.
Pasalnya, apabila penderita diabetes salah mengonsumsi makanan maka kadar gula bisa meningkat.
Peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes dapat berisiko menimbulkan dampak pada kesehatan, seperti kelelahan, pusing, kerusakan saraf, gagal ginjal, penyakit jantung, masalah pada mata, lebih rentan terkena infeksi dan luka, bahkan kehilangan kesadaran atau koma.
Baca Juga: Agar Terhindar Dari Komplikasi, Ikuti 5 Tips Puasa Penderita Diabetes
Oleh karena itu, di hari lebaran pun penderita diabetes perlu menjaga jenis makanan yang dikonsumsi.
Kendati demikian, bukan berarti penderita diabetes tidak bisa menyantap hidangan lebaran.
Dilansir dari Tribunnews, Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dr Natalia Emmy mengatakan, penderita diabetes tetap bisa menyantap sajian lebaran asal membatasi porsi hidangan yang dikonsumsinya.
Baca Juga: 1 dari 10 Tanda Diabetes Dimiliki, Segera Periksa ke Dokter, Mati Rasa di Kaki dan Murung Termasuk
"Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi makanan sesuai kebutuhan, jangan kelebihan kalorinya," kata dr Natalia.
Diabetes terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan insulin atau insulin tidak bekerja dengan baik sehingga gula menumpuk dalam darah manusia.
Menurut National Health Service (NSH), asupan kalori harian yang ideal bervariasi tergantung pada usia, metabolisme, dan tingkat aktivitas fisik.
Umumnya, asupan kalori harian yang direkomendasikan adalah 2.000 kalori per hari untuk wanita dan 2.500 kalori per hari untuk pria.
Selain ketepatan jumlah, asupan makanan bagi penderita diabetes juga harus tepat jenis dan tepat waktu atau dalam istilah kesehatan sering disebut pola diet tiga J, yaitu jumlah, jenis makanan dan jam.
"Kita pakai rumus rendah kalori, kaya serat. Rendah kalori di sini artinya jangan terlalu banyak makanan yang banyak karbohidratnya. Nah, sumber-sumber makanan yang berserat tinggi itulah yang harus lebih banyak dikonsumsi," kata Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Bogor, Kuncoro, dilansir dari Tribunnews.
Baca Juga: 4 Kelebihan Tempe yang Disepelekan, Baik untuk Gula Darah hingga Saat Pandemi Virus Seperti Saat Ini
Kuncoro juga menjelaskan alasan kenapa kita harus makanan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan.
"Makanan berserat tinggi itu bersifat mengenyangkan tetapi kalorinya sangat rendah sehingga tidak menimbulkan naiknya kadar gula darah kita," tambah Kuncoro.
Dr Wafa Ayesh, direktur nutrisi klinis di DHA, mengatakan penderita diabetes harus sangat berhati-hati untuk menghindari makanan manis selama lebaran, seperti halnya nastar maupun kue manis lainnya.
Baca Juga: 10 Kebaikan Air Kelapa Muda Untuk Berbuka, Aman Untuk Pasien Diabetes
"Pasien diabetes harus mengikuti resimen yang diberikan oleh ahli diet mereka untuk mencegah hipoglikemia atau hiperglikemia," kata Dr Wafa, dikutip dari The National.
Sebagai gantinya, Dr Wafa menjelaskan, penderita diabetes harus memilih makanan penutup yang sehat, seperti satu mangkuk buah-buahan segar atau makanan penutup yang dibuat dengan susu rendah lemak dan kadar gula alami yang rendah.
"Penderita diabetes harus menghindari makanan Glycemic Index tinggi seperti gula sederhana dan roti putih dan mencari makanan rendah GI seperti karbohidrat kompleks, dan makan banyak sayuran." ujar dia.
Dengan demikian, para penderita diabetes masih bisa mengonsumsi hidangan lebaran asalkan membatasi porsi hidangan yang dikonsumsi, memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, dan mengganti camilan manis dengan camilan sehat.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,thenational.ae,NHS |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar