Baca Juga: Masuk The New Normal Indonesia Akan Dihadapkan pada Baby Boom, Ada Potensi Kelahiran 420.000 Bayi
“Berbuka dengan yang manis tapi jangan berlebihan, apalagi kalau manisnya berasal dari gula,” kata dr. Ari, seperti telah diberitakan oleh GridHEALTH.id (19 April 2020), dalam artikel berjudul Buka Puasa dengan yang Manis, Maksudnya Bukan dengan Makanan dan Minuman Rasanya Manis, Tapi dengan Ini.
Memang benar, mengonsumsi makanan atau minuman manis baik dilakukan pada saat buka puasa, agar dapat segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa.
Tapi dr. Ari mengingatan, kandungan karbohidrat yang ada di dalam makanan dan minuman manis seperti teh manis, kolak bersantan, es buah, dan sebagainya bersifat sederhana.
Begitu juga dengan susu kental manis, yang kaya gula dan kalori. Karena isinya dominan gula daripada kandungan susunya, apalagi gizi penting lainnya bagi anak.
Artinya, makanan dan minuman manis tersebut sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah.
Sehingga apabila gula dikonsumsi berlebih, maka gula darah akan melonjak dalam tubuh dan membuat orang mudah mengantuk, lemas dan menimbun lemak.
Source | : | British Nutrition Foundation,GridHealth.ID,allaboutfasting.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar