Menurut pengakuan Ghanda Suriyamanee untuk endorse video sex toys tersebut, "Saya dibayar 11,000THB (275GBP)." Kurang lebih sekitar 5 juta rupiah.
"Saya menerima untuk melakukannya karena menurut saya bayarannya bagus. Tetapi setelah berbicara dengan polisi saya menyadari bahwa itu adalah hal yang mengerikan, karena itu adalah contoh buruk bagi anak-anak."
"aku tidak menyadari begitu banyak orang akan melihat video itu. Aku berjanji untuk tidak melakukan ini lagi."
Baca Juga: Kisah Pilu Tsamara, Gadis Cilik Dari Sragen yang Meninggal Akibat Digigit Kutu Kucing
Kolonel Polisi Siriwat Deepor mengatakan Ghanda dibebaskan dengan peringatan.
Untuk diketahui, sex toys sudah ada sekitar 30.000 tahun lamanya di dunia ini.
Seks toys menjadi tabu sampai beberapa dekade terakhir.
Tapi saat ini sex toys lebih bisa diterima daripada sebelumnya di tengah masyarakat, khususnya di barat.
Kondisi ini terjadi bisa karena beberapa faktor, psikolog klinis dan pakar seks Carla Manly, PhD, mengatakan kepada Health.com (5 Desember 2019), “Masyarakat memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap seksualitas secara keseluruhan, yang telah membantu mendestigmatisasi penggunaannya,” katanya.
Source | : | health.com,Dailystar.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar